Pengakuan Hotman Paris Nyaris Bunuh Diri Saat Bekerja di Bank Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Mei 2025, 09:51
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Hotman Paris Hotman Paris (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa saja guna melakukan tindakan yang sama. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan untuk bunuh diri, segera konsultasi dengan pihak-pihak seperti psikolog, psikiater, maupun mendatangi klinik kesehatan mental.

Pengacara ternama Hotman Paris Hutapea baru-baru ini membagikan kisah kelam dari masa lalunya yang jarang diketahui publik.

Melalui akun Instagram pribadinya, Hotman mengungkap bahwa pada tahun 1982, saat bekerja di Bank Indonesia melalui program Pendidikan Calon Pegawai Muda (PCPM), ia sempat mengalami tekanan berat hingga hampir mengakhiri hidupnya.

"Hotman paris juga pernah mau bunuh diri thn 1982 waktu kerja di Bank Indonesia program PCPM (para lulusan terbaik dari Univ) Satu angkatan dgn Gubernur Bank ind yg sekarang!," tulis Hotman Paris di Instagram, yang dilansir pada Jumat, 30 Mei 2025.

Dalam unggahannya, Hotman juga menyoroti tekanan kerja di lingkungan Bank Indonesia pada masa itu. Ia menceritakan bahwa seorang rekannya, yang lebih senior enam bulan darinya, juga mengalami stres berat hingga melakukan tindakan ekstrem.

Baca Juga: Bank Indonesia Sampaikan Belasungkawa atas Pegawai yang Bunuh Diri Lompat dari Helipad

"Perlu evaluasi situasi kerja di BI! Temanku cewek lebih senior 6 bulan juga stress buka baju di air mancur prapatan monas thn 82!!" lanjut keterangan tersebut sembari memberikan saran.

Kisah ini mencuat di tengah berita duka mengenai seorang pegawai muda Bank Indonesia berinisial RK (23) yang ditemukan meninggal dunia setelah diduga melompat dari rooftop gedung BI di Jakarta Pusat pada 26 Mei 2025. Insiden ini memicu diskusi publik mengenai tekanan kerja di institusi tersebut.

Hotman Paris, yang kini dikenal sebagai pengacara sukses dengan gaya hidup mewah, mengingat kembali masa-masa sulitnya dan mengajak pihak terkait untuk mengevaluasi kondisi kerja di Bank Indonesia. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan lingkungan kerja dapat menjadi lebih sehat bagi para pegawai.

x|close