Jasad Bos Sawit Suyono Masih Belum Ditemukan Usai Dibuang ke Sungai Indragiri Riau

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Mei 2025, 13:09
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Sungai Indragiri Riau Sungai Indragiri Riau (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Misteri hilangnya jasad Suyono (67), seorang pengusaha sawit ternama di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, masih belum terpecahkan. Meski dua orang pelaku yang membunuhnya telah ditangkap dan mengaku membuang jasad korban ke Sungai Indragiri, tubuh Suyono hingga kini belum ditemukan.

"Sampai saat ini jasadnya belum ditemukan," ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Siregar saat dikonfirmasi, Jumat, 30 Mei 2025.

Upaya pencarian telah dilakukan sejak 28 Mei 2025, usai polisi meringkus dua tersangka bernama Ari Saputra (26) dan Viris Vavo (24). Keduanya mengakui membunuh Suyono dan membuang jasadnya ke sungai dengan harapan tak ditemukan.

Begitu pengakuan keluar dari mulut pelaku, tim gabungan langsung bergerak menyusuri Sungai Indragiri. Pencarian intensif dilakukan oleh 32 personel gabungan dari Polsek Peranap, Koramil 05 Peranap, BPBD Kabupaten Inhu, BPBD Peranap, serta warga setempat yang ikut membantu.

Proses pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dan penyelaman di titik-titik yang dicurigai, khususnya di sekitar Tebing Runtuh, Kelurahan Baturijal Hilir, Kecamatan Peranap. Tim menyisir hingga radius 10 kilometer dari lokasi awal yang diduga menjadi titik pembuangan jasad korban.

Namun sayangnya, hasil nihil. Tak ada jejak yang mengarah pada keberadaan jasad Suyono, meski seluruh sumber daya dikerahkan. Waktu yang terus berjalan membuat upaya penyelamatan berubah menjadi upaya pemulihan jenazah.

Hari ini, pihak kepolisian memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian besar-besaran. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan usia pencarian yang telah mencapai 20 hari, dan kondisi sungai yang dinilai sangat sulit untuk menjangkau sisa-sisa jasad korban.

"Karena sudah 20 hari, kemungkinan jasad juga sudah rusak. Jadi untuk operasi pencarian skala besar kami hentikan hari ini, tetapi kami juga masih terus melakukan pemantauan apabila nelayan ada yang menemukan jasad, kami minta untuk melapor," ujar AKBP Fahrian.

Meski operasi besar dihentikan, harapan belum benar-benar padam. Pihak kepolisian menyebut masih akan terus memantau area sungai, mengandalkan laporan dari masyarakat, terutama nelayan yang beraktivitas di sekitar lokasi.

"Pihak keluarga juga sudah menerima," imbuh Fahrian, menandakan duka yang harus diterima meski tanpa jasad untuk dimakamkan secara layak.

Kasus ini menjadi sorotan luas, tidak hanya karena kekejaman pelaku, tetapi juga karena hilangnya jasad Suyono yang menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Misteri jasad yang belum ditemukan seolah menjadi penutup pilu dalam tragedi berdarah ini.

x|close