Ntvnews.id, Bengkulu - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan memastikan bahwa penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu telah kembali berjalan normal. Antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang sempat terjadi beberapa hari sebelumnya, kini sudah tidak terlihat lagi.
"Alhamdulillah, seperti bisa lihat bahwa kita berada saat ini berada di SPBU KM 6,5, Kota Bengkulu. Stok Pertalite ada, antrean kendaraan tidak ada, semua kondisi berjalan normal, (begitu juga di SPBU lain di Bengkulu)," ujar Mochammad Farid Akbar, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Bengkulu, dalam keterangannya di Bengkulu, Jumat, 30 Mei 2025.
Farid menjelaskan bahwa pada 27 Mei 2025, Pertamina menargetkan pemulihan distribusi dalam empat hari. Namun, hanya dalam dua hari, yaitu pada 29 Mei, pasokan BBM telah kembali memenuhi permintaan masyarakat di wilayah tersebut.
Sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan, jumlah truk pengangkut BBM yang sebelumnya beroperasi sebanyak 50 unit ditingkatkan menjadi 64 unit. Hal ini dilakukan guna mempercepat pemenuhan kebutuhan energi masyarakat.
"Dari yang rata-rata normal sekitar 600-650 kiloliter per hari konsumsi Pertalite di Provinsi Bengkulu. Dan pada 27 Mei lalu rata-rata penyaluran BBM di atas 700 kiloliter per hari, dan impaknya sudah terlihat nih, sekarang Alhamdulillah tidak ada antrean. Bahkan 28 Mei kemarin kita salurkan BBM Pertalite sampai 800 kiloliter per hari," ungkap Farid.
Untuk BBM jenis Pertamax, distribusinya tetap dilakukan sesuai kebutuhan harian masyarakat, yakni sekitar 200 kiloliter per hari.
"Kami akan terus memperhatikan dan mengevaluasi setiap hari, kondisi pasokannya. Dan masyarakat tidak perlu khawatir, sudah bisa melakukan pengisian BPM secara wajar di SPBU, tidak perlu antre, tidak perlu mengisi di luar kewajaran, soalnya BBM tersedia," tegasnya.
Sebelumnya, Bengkulu mengalami gangguan suplai BBM akibat masalah pendistribusian melalui laut. Pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai menyebabkan kapal pengangkut tidak bisa berlabuh, sehingga distribusi harus dialihkan melalui jalur darat.
Baca Juga: Pertamina Dukung Aturan Pembatasan BBM di Bengkulu untuk Cegah Kelangkaan
Pertamina pun mengandalkan pasokan dari terminal BBM di provinsi sekitar, yakni Teluk Kabung di Sumatera Barat dengan jarak tempuh 26 jam, Lubuk Linggau dengan 12 jam perjalanan, serta Lampung yang menyuplai ke wilayah Bengkulu Selatan dengan jarak tempuh 18 jam.
Meskipun menghadapi tantangan distribusi, Pertamina tetap berkomitmen untuk menjaga kelancaran pasokan energi di Bengkulu dan mengoptimalkan jalur darat hingga kondisi stabil sepenuhnya.
Terminal-terminal BBM juga kini beroperasi selama 24 jam guna memenuhi kebutuhan masyarakat secara maksimal. Selain itu, Pertamina mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menghindari pembelian BBM secara berlebihan, karena upaya normalisasi pasokan terus dilakukan secara konsisten.
Pertamina Patra Niaga juga berharap agar kondisi di Pelabuhan Pulau Baai dapat segera membaik sehingga distribusi lewat jalur laut dapat kembali berjalan normal seperti sedia kala.
(Sumber: Antara)