VIDEO: Pria Mondar-mandir Depan Kosan Diplomat yang Tewas dengan Kepala Terlakban

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jul 2025, 02:00
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pria yang mondar-mandir di depan kosan Arya Daru Pangayunan. Pria yang mondar-mandir di depan kosan Arya Daru Pangayunan. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pria terekam mondar-mandir di depan kosan Arya Daru Pangayunan, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang tewas dengan kepala terlakban. Pria itu setidaknya dua kali mondar-mandir di depan kosan.

Pertama, ia melintas pada pukul 00.27 tengah malam, tepatnya sekitar pukul 00.27 WIB. Kedua, ia kembali mondar-mandir di depan kosan Arya pada pukul 05.20 WIB. Jam tersebut diketahui karena memang tercantum dalam rekaman.

Saat melintas pada pukul 00.27 WIB, pria tersebut terlihat hanya mengenakan sarung, memegang ponsel, dan beberapa kali berhenti serta mengintip kamar korban.

Adapun rekaman video ini, disebut dirilis oleh kepolisian. 

"Ia juga sempat berdiri cukup lama di depan kamar sambil tampak berbicara lewat telepon," tulis akun Instagram @fakta.indo, dalam unggahannya, Sabtu, 12 Juli 2025.

Sementara pada jam 05.20 WIB, pria yang sama melintas dengan mengenakan pakaian berbeda dan membawa sapu.

Walau demikian, pria tersebut diperkirakan merupakan penjaga kosan. Ia mondar-mandir di depan kosan, diduga karena diminta istri Arya, untuk mengecek kondisi korban.

Sebab, istri korban mengaku tak bisa menghubungi suaminya itu. Hal ini telah diakui oleh istri korban, kepada polisi

Adapun sebelum ditemukan tewas, Arya sempat dihubungi sang istri pada Senin, 7 Juli 2025 malam. Komunikasi terakhir keduanya terjadi pada pukul 21.00 WIB.

"Terus jam 5 pagi mungkin istrinya mengingatkan salat atau apalah, tapi enggak bisa-bisa (dihubungi) sampai jam 7 atau jam 8 pagi," ujar Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandi, Selasa, 8 Juli 2025.

Karena tidak mendapat respons, sang istri menghubungi penjaga kos. Dari situ, penjaga kosan kemudian melaporkan ke ketua RW, sebelum kemudian menghubungi polisi.

"Si penjaga kos ke RW, RW ke Bhabinkamtibmas, baru kita datang ke TKP," tandas Rezha.

x|close