Dahnil Ungkap Alasan Pemerintah Saudi Tak Terbitkan Visa Haji Furoda

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Jun 2025, 16:18
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (21/10/2024) mengumumkan kolaborasi kesehatan digital dengan Arab Saudi pada inisiatif kartu kesehatan Haji, yang akan mendukung sekitar 3 juta Muslim yang akan melaksanakan ibadah Haji. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (21/10/2024) mengumumkan kolaborasi kesehatan digital dengan Arab Saudi pada inisiatif kartu kesehatan Haji, yang akan mendukung sekitar 3 juta Muslim yang akan melaksanakan ibadah Haji. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi tak menerbitkan visa haji furoda atau haji non-kuota pada tahun ini. Ini dilakukan lantaran Saudi ingin membenahi pelaksanaan ibadah haji.

Hal ini dipastikan oleh Wakil Kepala BP Haji dan Sekretaris Amirul Hajj RI, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil pun meminta kepada calon jemaah haji untuk tidak mudah tertipu akan janji-janji adanya visa haji furoda.

"Menurut pihak Saudi Arabia, visa haji non-kuota dari pemerintah Saudi Arabia, seperti furoda, tidak akan keluar. Jadi, seluruh calon jemaah jangan sampai tertipu dengan janji-janji bahwa akan tersedia visa Furoda di akhir-akhir jelang masa puncak haji ini, karena sudah dipastikan kerajaan Saudi tidak akan ada visa tersebut," ujar Dahnil, dikutip Minggu, 1 Juni 2025.

Ia mengakui memang tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Saudi menerbitkan visa furoda. Tapi, kata dia untuk tahun ini tampaknya pemerintah Arab Saudi tak menerbitkan visa tersebut.

"Tahun ini pihak kerajaan tidak menyediakan, karena pihak Arab Saudi ingin menertibkan pelaksanaan haji agar lebih baik," kata Dahnil.

Saat ini, kata dia pemerintah Saudi sedang gencar melakukan perbaikan dan ketertiban ibadah haji. BP Haji sendiri mengapresiasi upaya AraSaudi yang mulai mengintensifkan aturan-aturan mengenai ibadah haji.

"Kami BP Haji termasuk yang apresiasi aturan-aturan ketat yang dibuat Arab Saudi untuk perbaikan dan ketertiban haji tahun ini, dan itu akan sangat membantu kami di tahun 2026 nanti, agar dapat melakukan penyesuaian ketika otoritas sudah sepenuhnya di tangan kami," tandas Dahnil.

x|close