Ntvnews.id, Jakarta - Anak mantan presiden Gus Dur, Yenny Wahid membagikan pengalaman yang kurang mengenakkan ketika dirinya pernah diserang akun Buzzer.
Melansir akun Instagram @yennywahid, Senin 2 Juni 2025, dalam unggahannya Yenny Wahid memperlihatkan cara kerja buzzer yang terlihat sangat mengerikan.
Baca Juga: Jasa Marga Percepat Evakuasi Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2
Terlihat sejumlah handphone dengan sejumlah akun media sosial dengan memperlihatkan cara kerja buzzer yang digunakan untuk menyerang personal melalui media sosial.
View this post on Instagram
"Pernahkah kamu mengalami ini? Diserang oleh mesin bots dan buzzer karena punya pandangan politik yang berbeda? Saya sih sering, jadi udah kebal," tulis Yenny Wahid dalam keterangan tertulis di akun Instagram miliknya.
"Kamu bisa identifikasi nggak ada pihak yang suka pakai bot untuk serang orang lain kayak gini? Enaknya diapain ya untuk menanggapinya?" lanjut dia.
Dalam video tersebut, terlihat puluhan handphone yang sudah terhubung dengan mesin bot yang tengah bekerja secara masif
Bot, singkatan dari “robot”, adalah program otomatis yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu tanpa intervensi manusia secara langsung.
Dalam konteks buzzer, bot digunakan untuk menyebarkan pesan secara masif, menciptakan ilusi popularitas, dan memengaruhi persepsi publik terhadap isu atau tokoh tertentu.
Berikut cara kerja Buzzer:
1. Penerimaan Instruksi atau Skrip
Buzzer menerima arahan berupa pesan, narasi, atau skrip yang telah disusun oleh pihak yang berkepentingan, seperti partai politik, perusahaan, atau individu tertentu.
2. Penyebaran Konten di Media Sosial
Menggunakan akun media sosial mereka, buzzer menyebarkan konten sesuai dengan arahan yang diterima. Mereka memanfaatkan platform seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan lainnya untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
3. Koordinasi dengan Jaringan Buzzer Lain
Buzzer sering bekerja dalam jaringan yang terorganisir, di mana beberapa akun bekerja sama untuk menyebarkan pesan yang sama secara serentak, menciptakan ilusi dukungan atau popularitas yang luas.
4. Penggunaan Tagar dan Konten Visual
Untuk meningkatkan visibilitas, buzzer menggunakan tagar populer dan konten visual seperti gambar atau video yang menarik perhatian, sehingga pesan mereka lebih mudah tersebar dan diingat oleh publik.
5. Manipulasi Opini Publik
Dengan menyebarkan informasi secara masif dan terkoordinasi, buzzer dapat mempengaruhi opini publik, baik dengan cara positif seperti promosi produk, maupun negatif seperti menyebarkan disinformasi atau menyerang lawan politik.