Korea Selatan Adakan Pemilu Hari Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jun 2025, 09:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bendera Korea Selatan Bendera Korea Selatan (pixabay.com )

Ntvnews.id, Seoul - Korea Selatan mengadakan pemilihan presiden hari ini, dan masyarakat tampak antusias datang ke tempat pemungutan suara. Berdasarkan laporan AFP pada Selasa, 3 Juni 2025, sejumlah warga lanjut usia terlihat mengantre sejak pukul 06.00 pagi waktu setempat di TPS kawasan Munrae-dong, Seoul, untuk menyalurkan hak pilih mereka.

“Saya dan istri datang paling awal karena ingin memastikan kandidat pilihan kami menang. Pemilihan presiden ini sangat penting,” ujar Yu Bun-dol, seorang pemilih berusia 80 tahun, kepada AFP.

Yu menyatakan bahwa ia memberikan suara untuk kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), partai berhaluan konservatif. Komisi Pemilihan Umum Korea Selatan melaporkan bahwa jutaan warga telah ikut serta dalam pemilu ini, yang diadakan secara mendadak. Lebih dari sepertiga pemilih tercatat telah menggunakan hak suaranya dalam dua hari masa pemungutan awal.

Baca Juga: Pesawat Angkatan Laut Korea Selatan Jatuh

Dalam berbagai survei, Lee Jae-myung menempati posisi teratas dalam hal elektabilitas. Sebanyak 49% responden menganggapnya sebagai kandidat paling layak.

Sementara itu, Kim Moon-soo dari PPP—partai pendukung mantan presiden Yoon Suk Yeol—tertinggal dengan dukungan sekitar 35%.

Pemilihan presiden kali ini digelar setelah Yoon Suk Yeol dimakzulkan dari jabatannya. Keputusan tersebut merupakan imbas dari tindakan Yoon pada Desember lalu yang menetapkan darurat militer secara sepihak dan mendadak.

Sesuai konstitusi, Korea Selatan wajib mengadakan pemilu presiden dalam waktu 60 hari setelah presiden dimakzulkan secara resmi.

Yoon, yang kini berusia 64 tahun, telah ditahan sejak bulan lalu atas dugaan melakukan pemberontakan terkait kebijakan darurat militernya. Ia kini menghadapi persidangan pidana yang dimulai sejak Februari dan terancam hukuman penjara seumur hidup, bahkan hukuman mati.

Yoon menjadi presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang harus menjalani persidangan pidana dengan dakwaan seberat itu.

x|close