Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi dilaporkan menghilang secara misterius sejak Rabu, 4 Juni 2025. Ia diduga kuat menjadi korban penculikan, setelah terakhir kali terlihat bersama tiga pria tak dikenal di peternakan ayam miliknya, Dusun Wonokayun, Balongbendo, Sidoarjo.
Eks Ketua DPD PDIP Jatim itu diketahui memilih menjalani masa pensiun dengan hidup tenang di tengah kandang ayam. Ia meninggalkan rumahnya di Surabaya dan Sedati Asri sejak akhir 2023, dan menetap di lokasi peternakan yang kini menjadi titik awal hilangnya sang mantan legislator.
Tanda-tanda mencurigakan mulai tercium sejak dua hari sebelum kejadian. Anak Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong, mengungkapkan bahwa ada tiga orang asing yang terlihat mondar-mandir di sekitar area kandang pada Senin, 2 Juni.
“Seperti sedang mengamati lingkungan sekitar. Gerak-geriknya mencurigakan,” ujar Teddy kepada wartawan, Senin, 9 Juni.
Situasi semakin ganjil ketika pada malam harinya, Selasa, 3 Juni 2025, seorang pria asing dengan logat Madura sempat menginap di peternakan. Meski tidak tidur sekamar, pria itu disebut cukup akrab dengan Kusnadi dan menghabiskan waktu berbincang lama.
“Pegawai saya bilang pria itu seperti sudah kenal lama dengan Bapak,” kata Teddy.
Keesokan harinya, Rabu, 4 Juni 2025, sekitar pukul 11.00 WIB, Kusnadi terlihat berjalan keluar bersama tiga pria. Satu orang berbicara langsung dengannya, satu menunggu di mobil dengan mesin menyala, dan satu lagi berdiri tidak jauh dari tiang listrik.
“Bapak bilang ke pegawai mau pulang malam itu karena pakan ayam habis. Tapi sejak itu, tak ada kabar,” lanjut Teddy. Saat terakhir terlihat, Kusnadi mengenakan kemeja kotak biru dan celana jeans.
Upaya keluarga menghubungi Kusnadi melalui telepon dan WhatsApp masih sempat membuahkan respons teknis—panggilan tersambung dan pesan terkirim. Namun, tak ada satu pun balasan. Selang beberapa hari, nomor tersebut sudah tidak aktif.
“Awalnya saya kira Bapak hanya kecewa karena saya tak sempat mengantar ke Blitar. Tapi ini sudah terlalu lama,” ungkap Teddy, yang akhirnya membuat laporan resmi ke Polsek Balongbendo. Laporan itu tercatat dengan nomor STPLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN.
Informasi terbaru dari penyelidikan kepolisian menyebutkan bahwa sinyal terakhir ponsel Kusnadi terlacak di wilayah Pamekasan, Madura, tempat yang secara fisik nyaris mustahil dijangkau Kusnadi dalam kondisi sakit.
“Beliau sedang kurang sehat, dan tidak mungkin pergi sejauh itu sendiri,” tambah Teddy.
Pihak keluarga kini terus berkoordinasi dengan aparat, dan dijadwalkan bertemu Polda Jawa Timur pada Selasa, 10 Juni, guna mendorong percepatan pencarian. Mereka berharap Kusnadi bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.