Ntvnews.id, Jakarta - Berdasarkan keterangan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, ada sekitar 50 kepala daerah yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, akan mengikuti retret gelombang kedua yang akan dilaksanakan pada akhir Juni 2025 mendatang.
"Akhir bulan ini yang untuk tahap kedua kan lebih kurang 50 orang ya. Lima puluh orang itu di Jatinangor," ujar Tito ketika dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 10 Juni 2025.
Mendagri Tito mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka belum mengkonfirmasi kehadiran mereka pada retret gelombang kedua nanti.
Tito juga mengatakan bahwa materi untuk pembekalan kepala daerah terpilih tidak jauh berbeda dengan retret sebelumnya, yang pernah dilaksanakan pada 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Wamendagri, Bima Arya Sugiarto mengatakan ada sekiranya 50 Kepala Daerah yang terpilih seperti Bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil walikota yang sudah dilantik Kemendagri, akan mengikuti retret gelombang dua di IPDN Jatinangor.
Baca juga: Mendagri Tito: Biaya Retret Baru Bayar Rp2 Miliar
Selain itu, Bima menyatakan bahwa retret gelombang kedua tidak akan berlangsung selama delapan hari seperti retret gelombang pertama di Akmil Magelang.
Bima menyatakan bahwa setelah retret gelombang kedua, akan ada retret berikutnya yang khusus untuk kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU). Seperti yang diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memerintahkan 24 daerah untuk melaksanakan PSU.
Di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Ke-7 Joko Widodo, dan Ketua DPR Puan Maharani menghadiri penampilan defile Parade Senja saat retret atau pembekalan gelombang pertama.
Ada sebanyak 494 dari 503 kepala daerah yang dijadwalkan menghadiri pembekalan retret kepala daerah gelombang pertama di Akademi Militer Magelang di Lembah Tidar.
Baca juga: Wamendagri Sebut Kebijakan Rapat di Hotel Hidupkan Ekonomi Daerah
(Sumber: Antara)