AHY Beberkan 3 Nasib RI di Konferensi Infrastruktur Internasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jun 2025, 12:50
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di sela acara ICI 2025. (NTVNews.id) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di sela acara ICI 2025. (NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka International Conference on Infrastructure (ICI) 2025. Di momen tersebut, AHY menyampaikan tiga kondisi urgen yang besar yang kini dihadapi Indonesia. Antara lain demografi, ekonomi, serta ekologi.

"Beberapa tahun yang lalu, saya melakukan perjalanan ke sebuah desa terpencil di wilayah timur Indonesia. Perjalanan itu menempuh pesawat, perahu, dan berjam-jam melintasi jalan yang sulit dilalui. Sesampainya di sana, seorang sesepuh menyambut saya dengan senyum tenang dan berkata, 'Kami mungkin tinggal jauh dari Jakarta, tetapi harapan kami tetap sama," ujar AHY saat membuka ICI 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

AHY menilai, kalimat sederhana itu menggambarkan misi bersama bangsa ini. Yaitu menciptakan masa depan di mana kesempatan menjangkau semua orang tanpa terkecuali.

"Visi ini sangat selaras dengan kisah Indonesia sendiri. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote, keberagaman kita sangat besar, tetapi tujuan kita satu," jelasnya.

Tapi, di balik semangat dan potensi besar tersebut, AHY mengatakan Indonesia sedang berpacu dengan waktu dalam menghadapi tiga tantangan besar yang disebut sebagai 'jam urgensi'.

Pertama, jam demografi. "Lebih dari 3 juta warga baru lahir setiap tahun. Kita harus memperluas akses terhadap perumahan, layanan, dan peluang untuk memenuhi kebutuhan mereka," kata AHY.

Kedua, jam ekonomi. Ia menyadari perlunya mengangkat jutaan masyarakat ke kelas menengah. "Kita harus mendistribusikan kesejahteraan secara lebih merata, dan meningkatkan daya saing global kita," jelas AHY.

Ketiga, jam ekologi. Tak kalah penting, menurutnya Indonesia juga menghadapi krisis iklim yang sudah di depan mata. "Perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, melainkan krisis yang sedang berlangsung, mengganggu kota-kota, mengikis garis pantai, dan membebani sistem pangan dan air kita," jelas dia.

Mengangkat tema "Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration", ICI 2025 diharapkan menjadi titik tolak aksi nyata yang berani dan transformatif, bukan hanya sekadar forum diskusi.

"Dekade ini akan menentukan arah Indonesia. Keberhasilan kita bergantung pada apa yang kita bangun, bagaimana kita membangunnya, dan yang terpenting, untuk siapa kita membangunnya," tandas AHY.

x|close