Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah pesawat JetBlue Airlines yang mendarat di Bandara Logan, Boston, dari Chicago keluar dari landasan dan tergelincir ke area rumput pada Kamis pagi. Otoritas bandara menyatakan tidak ada laporan korban luka dalam insiden tersebut.
Pesawat Airbus A220 itu tiba dari Bandara Internasional O'Hare, Chicago, tepat sebelum tengah hari. Seorang penumpang di pesawat lain mengunggah foto yang menunjukkan sejumlah mobil pemadam kebakaran dan kendaraan darurat berjaga di lokasi kejadian.
Seorang juru bicara Massport menyatakan bahwa Landasan 33-L ditutup sementara tim memeriksa kondisi pesawat. Para penumpang turun menggunakan tangga darurat dan diangkut dengan bus menuju terminal.
"Pesawat JetBlue Penerbangan 312 keluar ke area rumput saat keluar dari landasan di Bandara Internasional Logan Boston sekitar pukul 11.55 waktu setempat pada Kamis, 12 Juni," ungkap Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dalam sebuah pernyataan, dilansri CBS News.
Beberapa penumpang yang diwawancarai WBZ-TV mengaku tidak merasakan tanda-tanda masalah sebelum pendaratan. Namun, setelah mendarat, pilot mengumumkan melalui interkom bahwa ia mengalami kesulitan mengendalikan kemudi pesawat.
Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Air India Diperkirakan Merenggut 290 Orang Tewas
Pesawat JetBlue (RNZ News)
Dalam rekaman komunikasi udara dari LiveATC.net, Pilot Penerbangan 312 terdapat memberitahu menara kontrol bahwa dirinya tidak bisa mengendalikan kemudi. Salah satu penumpang, Drew Behmoiras, mengaku merasakan pesawat berbelok tajam ke kiri setelah mendarat.
"Awalnya tidak ada yang panik, pendaratan terasa mulus. Tapi tiba-tiba pesawat belok kiri dan keluar landasan saat masih melaju cepat. Syukurlah semua baik-baik saja. Tapi saya mungkin tidak akan terbang dengan JetBlue dulu,” ujarnya.
Adam Glick dari Chicago menyebut ini adalah pengalaman menakutkan pertama baginya di pesawat, namun ia bersyukur tidak ada yang terluka. Ia mengatakan bahwa sang pilot kehilangan kendali atas kemudi yang menjadi suasana menegangkan dan bahkan bisa berakhir dengan buruk.
"Keselamatan adalah prioritas utama JetBlue. Kami akan melakukan investigasi menyeluruh dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengetahui penyebabnya," kata juru bicara JetBlue dalam pernyataan resmi.
FAA memberlakukan penghentian sementara penerbangan (ground stop) usai insiden tersebut karena keadaan darurat pesawat. Hingga pukul 2 sore, pihak FAA melaporkan adanya penundaan penerbangan dengan rata-rata waktu tunggu hampir dua jam akibat kejadian ini.
Sementara itu, layanan bandara perlahan kembali normal setelah landasan dibersihkan dan diperiksa. Otoritas setempat memastikan tidak ada kerusakan signifikan pada pesawat, namun penyebab pasti insiden masih dalam penyelidikan.