Wanita di Bekasi Dipukul Pria yang Tak Sabar Antre ATM

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang wanita di Kota Bekasi, Jawa Barat jadi korban penganiayaan pria. Peristiwa itu terjadi saat keduanya hendak bertransaksi di mesin ATM.

"Seorang warga menjadi korban penganiayaan saat tengah melakukan transaksi di mesin ATM di dalam minimarket Victoria Garden Galaxi, Kota Bekasi, pada Rabu, 11 Juni 2025 pukul 17.28 WIB," tulis akun Instagram @jabodetabek24info, dalam unggahannya, Jumat, 13 Juni 2025.

Peristiwa terjadi saat korban menggunakan ATM guna bertransaksi. Sementara pelaku, antre di belakang korban.

"Insiden bermula ketika korban menggunakan mesin setor tunai selama sekitar 2 hingga 3 menit," kata dia.

Karena tak sabar, pelaku menyampaikan ucapan kasar. Karena itu cekcok mulut pun terjadi antara kedua belah pihak.

"Pelaku, yang mengantre di belakang, diduga merasa tidak sabar dan langsung melontarkan ucapan bernada tinggi," kata dia.

"Cekcok pun tak terhindarkan antara keduanya," imbuhnya.

Bahkan, pria itu melakukan penganiayaan ke kepada korban. Pelaku bahkan menarik kerudung korban.

"Situasi memanas hingga pelaku melakukan tindakan kekerasan fisik. Korban dipukul pada bagian rahang kanan dan hijabnya dijambak dengan kasar hingga kepala korban tertarik mendongak," jelasnya.

"Akibat kejadian ini, korban mengalami nyeri dan kemerahan di bagian rahang serta kepala," imbuhnya.

Korban telah melaporkan peristiwa ini ke polisi. Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini.

"Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polresta Bekasi Kota untuk ditindaklanjuti secara hukum. Pemeriksaan visum dilakukan di RSUD Bekasi sebagai bagian dari proses penyelidikan. Pihak kepolisian kini tengah mengusut kasus ini lebih lanjut," jelasnya.

Adapun dalam video yang turut diunggah, terlihat korban yang berteriak-teriak meminta tolong karena dianiaya pelaku. Petugas minimarket pun menolong korban. Pelaku lalu dibawa keluar oleh petugas minimarket lainnya dan warga. Pelaku yang mengenakan masker, kemudian berlalu menggunakan sepeda motor miliknya.