Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebut pihaknya tidak dapat mendesak pemerintah untuk segera mengisi posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat yang masih kosong. Ia percaya pemerintah sedang berupaya mencari sosok yang tepat untuk mengisi posisi itu.
"Jadi begini, kalau duta besar sedang diproses ya, dan itu sedang dilakukan pencarian untuk yang paling cocok oleh pemerintah, kemudian nanti mungkin ada fit and proper test di Komisi I," ujar TB Hasanuddin, Jumat, 13 Juni 2025.
TB Hasanuddin menjelaskan, DPR siap untuk segera melakukan fit and proper jika nama Dubes RI untuk AS telah ditetapkan. Tapi, kata dia, saat ini DPR masih menunggu pemerintah menyerahkan nama Dubes RI untuk AS.
"Nggak, nggak (nggak kasih target), ya pemerintah yang lebih paham lah, ngapain kita Komisi I harus kasih target segala ya. Kan ini sistem presidensial, ya kalau mereka memandang perlu ya silakan diproses dan kami nanti akan melakukan fit and proper test. Sehari selesai kok, ya," jelasnya.
Lebih lanjut, terkait dua WNI yang ditahan di LA, TB Hasanuddin mengatakan kejadian itu bukan pertama kali terjadi. Ia meyakini pemerintah akan melakukan bantuan hukum.
Diketahui, dua WNI ditahan di Los Angeles (LA), Amerika Serikat, saat gelombang demonstrasi memprotes kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menegaskan kedua WNI ditangkap bukan terkait kerusuhan tersebut.
"Tetap dilakukan ya bantuan hukum dan lain sebagainya, karena kan ada juga di Kementerian Luar Negeri, ada konsuler di sana, kemudian juga di Kementerian Luar Negeri ada Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia, jadi mereka bekerja terus untuk memberikan bantuan kepada warga negara kita," tandasnya.