Ntvnews.id, Jakarta - Serangan rudal Iran kembali mengguncang wilayah tengah Israel pada akhir pekan ini. Salah satu kota yang menjadi sasaran paling mematikan adalah Bat Yam, sebuah kawasan padat penduduk di selatan Tel Aviv. Enam orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.
Laporan dari The Times of Israel dan Ynet News menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa di Bat Yam telah meningkat menjadi enam orang setelah beberapa korban luka dinyatakan meninggal dunia.
Sumber dari Al Jazeera juga mengonfirmasi hal tersebut, menyebutkan bahwa gelombang serangan ini merupakan bagian dari intensifikasi konflik antara Iran dan Israel yang semakin memburuk sejak awal tahun.
Bat Yam, yang dikenal sebagai kawasan perumahan dan komersial yang sibuk, menjadi salah satu kota yang paling terdampak dalam serangan rudal kali ini. Serangan itu meluluhlantakkan sejumlah bangunan, termasuk rumah-rumah warga sipil.
“Ini adalah situasi yang sulit dan rumit dan kami masih terus memindai dan memastikan tidak ada korban tambahan di dalam gedung,” ujar Rami Musher, wakil direktur layanan darurat wilayah Ayalon.
Selain Bat Yam, rudal-rudal Iran juga menghantam wilayah lain di Israel, termasuk Rishon Lezion dan Tel Aviv. Sejumlah paramedis dikerahkan ke lokasi kejadian, di mana mereka menemukan korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Sementara itu, Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva melaporkan dua korban tewas yang sebelumnya sempat dirawat akibat luka berat. Pihak medis menyebut bahwa puluhan warga lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke berbagai rumah sakit.
Menurut laporan The New York Post, 43 orang dirawat di Sheba Medical Center di Ramat Gan, dan Shamir Medical Center di Be’er Ya’akov menerima empat korban luka tambahan, dua di antaranya dalam kondisi sedang, dua lainnya luka ringan.