A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

AHY Bicara Proyek Giant Sea Wall di Forum The Netherlands-Indonesia CEO Roundtable Discussion - Ntvnews.id

AHY Bicara Proyek Giant Sea Wall di Forum The Netherlands-Indonesia CEO Roundtable Discussion

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jun 2025, 19:52
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
AHY AHY (KemenkoInfra/ Ntvnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta -  Usai suksesnya International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, pemerintah Indonesia semakin memperkuat kerja sama strategis dengan Belanda dalam sektor infrastruktur, terutama untuk ketahanan iklim dan pembangunan kota berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menghadiri The Netherlands–Indonesia CEO Roundtable Discussion, sebuah forum penting yang mempertemukan pemimpin perusahaan dari Indonesia dan Belanda, termasuk 14 korporasi besar yang tergabung dalam Misi Ekonomi Belanda ke Indonesia.

Salah satu topik utama dalam forum ini adalah proyek Giant Sea Wall di pantai utara Pulau Jawa, yang dinilai krusial dalam menghadapi ancaman penurunan muka tanah hingga 10–15 cm per tahun.

“Proyek Giant Sea Wall bagi Presiden kami bukan lagi pilihan. Melainkan sudah menjadi keharusan. Anda semua mendengar bahwa beliau ingin memulainya sekarang, atau secepat mungkin,” kata AHY.

Menko AHY memberikan apresiasi atas dukungan Belanda sejak tahap awal proyek tanggul laut tersebut dan mengundang dunia usaha Belanda untuk memperkuat kolaborasi jangka panjang.

Selain Giant Sea Wall, beberapa proyek strategis lain yang siap dikembangkan bersama antara Indonesia dan Belanda mencakup pengembangan Smart Cities, Pembangunan Transit-Oriented Development (TOD), Program perumahan hijau, dan Proyek kereta cepat Jakarta–Surabaya.

Dalam rangka mempercepat realisasi investasi, Kemenko Infrastruktur tengah membentuk Project Facilitation Office, lembaga pendampingan teknis yang akan mempermudah proses investasi dari sisi regulasi hingga pelaksanaan di lapangan.

AHY <b>(KemenkoInfra/ Ntvnews.id)</b> AHY (KemenkoInfra/ Ntvnews.id)

“Kami di Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan tengah menyiapkan Project Facilitation Office untuk membantu para investor menavigasi proses investasi di Indonesia,” ujar AHY.

Baik pembangunan Giant Sea Wall maupun pembentukan Project Facilitation Office merupakan langkah konkret pasca ICI 2025 yang digelar pada 11–12 Juni lalu.

AHY juga menyoroti arah pembangunan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam beberapa tahun mendatang. Fokus pembangunan mencakup penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas nasional, serta optimalisasi bonus demografi.

“Pertemuan ini bukan sekadar bentuk diplomasi, melainkan sinyal atas adanya visi dan tujuan yang sama, serta kepercayaan dan keyakinan untuk memperkuat kemitraan yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Belanda,” ujar AHY.

Sebagai koordinator lima kementerian teknis, Menko AHY menyampaikan empat fokus utama pembangunan infrastruktur nasional ke depan, yakni Infrastruktur untuk ketahanan pangan, energi, dan air. Lalu konektivitas logistik, terutama di kawasan timur Indonesia. Kemudian, Perumahan dan permukiman berkelanjutan. Dan, Infrastruktur adaptif terhadap perubahan iklim.

Menutup forum CEO Roundtable ini, sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani sebagai simbol konkret keseriusan investasi lintas negara.

“Saya percaya setiap tanda tangan hari ini bukan sekadar dokumen, melainkan juga komitmen nyata terhadap masa depan kita bersama. Mari kita terus melangkah maju, sebagai mitra pembangunan, katalis inovasi, dan para pembawa harapan akan masa depan yang lebih baik,” pungkas Menko AHY.

x|close