Tegas! Trump Perintahkan Evakuasi Warga Segera dari Teheran, Ada Apa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jun 2025, 09:50
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Amerika Serikat ((Antara) )

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara mendadak meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada Senin malam, 16 Juni 2025 waktu setempat, menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akibat pecahnya perang antara Iran dan Israel.

Langkah tergesa Trump itu membuat jadwal pertemuannya dengan Perdana Menteri Kanada, Anthony Albanese, yang semula dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025, kemungkinan besar batal.

“Presiden mengalami hari yang menyenangkan di G7 tetapi karena apa yang terjadi di Timur Tengah, Presiden Trump akan meninggalkan Kanada malam ini (Senin waktu setempat) setelah makan malam dengan para kepala negara,” kata juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam pernyataan di platform X, dikutip dari The New Daily.

Tidak lama setelah pengumuman itu, Trump menyampaikan peringatan keras melalui media sosial kepada seluruh warga sipil di ibu kota Iran dengan menegaskan bahwa negara yang dipimpin Ayatollah Ali Khamenei itu tidak boleh memiliki senjata nuklir.

“Sederhananya, Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Saya sudah mengatakannya berulang kali! Semua orang harus segera mengevakuasi Teheran!” tulis Trump di Truth Social.

“Iran seharusnya menandatangani kesepakatan yang saya minta mereka tandatangani. Sungguh memalukan, dan membuang-buang nyawa manusia,” tambahnya.

Namun, di tengah serangan militer yang telah berlangsung selama empat hari, Iran menyerukan kepada Presiden Trump untuk segera menekan Israel agar menghentikan agresinya. Menurut otoritas Iran, hal tersebut adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik.

“Jika Presiden Trump serius tentang diplomasi dan ingin menghentikan perang ini, langkah selanjutnya akan sangat penting,” ujar Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, lewat akun X resminya.

“Israel harus menghentikan agresinya dan jika agresi militer terhadap kami tidak dihentikan sepenuhnya, tanggapan kami akan terus berlanjut. Hanya perlu satu panggilan telepon dari Washington untuk membungkam seseorang seperti Netanyahu. Itu mungkin membuka jalan bagi kembalinya diplomasi,” tambahnya.

x|close