7 Negara Tempat Aman Jika Perang Dunia III Meletus, Indonesia Termasuk?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jun 2025, 09:05
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendera Swiss Bendera Swiss (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Konflik antara Iran dan Israel memasuki babak yang semakin mengkhawatirkan. Serangan rudal dan ancaman balasan telah mengguncang Timur Tengah, menimbulkan kekhawatiran luas bahwa konflik ini bisa meluas menjadi Perang Dunia III.

Konflik ini bukan lagi sekadar persoalan dua negara. Melibatkan kekuatan militer besar, keterlibatan tidak langsung dari Amerika Serikat, NATO, serta kedekatan Iran dengan Rusia dan Tiongkok, semua membuka kemungkinan eskalasi global yang lebih luas.

Namun, tidak semua negara akan terdampak secara langsung jika Perang Dunia III benar-benar terjadi. Berikut daftar negara yang dinilai relatif aman karena faktor geografis, netralitas politik, dan minimnya keterlibatan militer:

1. Swiss

Bendera Swiss <b>(Pixabay)</b> Bendera Swiss (Pixabay)

Swiss telah dikenal sebagai lambang netralitas global selama lebih dari dua abad. Negara ini
tidak tergabung dalam NATO, Uni Eropa, maupun aliansi militer lainnya. Dengan kebijakan luar negeri yang fokus pada diplomasi dan kemanusiaan, Swiss jarang menjadi target strategis militer.

Selain itu, infrastruktur pertahanannya sangat maju termasuk sistem bunker bawah tanah untuk hampir seluruh populasi sipil, menjadikannya salah satu negara paling siap menghadapi konflik global.

2. Bhutan

Bendera Bhutan <b>(pixabay)</b> Bendera Bhutan (pixabay)

Terletak di pegunungan Himalaya antara dua raksasa Asia, India dan Tiongkok, Bhutan menjalankan kebijakan luar negeri yang sangat tertutup dan defensif. Negara ini tidak memiliki ambisi geopolitik yang terjadi di berbagai negara.

Mereka juga minim kepentingan strategis global, membuatnya bukan target potensial dalam konflik dunia. Bahkan, Bhutan membatasi jumlah wisatawan asing dan tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan banyak negara besar.

3. Selandia Baru

Keindahan Negara Selandia Baru <b>(Google Maps)</b> Keindahan Negara Selandia Baru (Google Maps)

Secara geografis, Selandia Baru berada sangat jauh dari zona konflik utama dunia. Negara ini juga tidak aktif dalam konflik militer besar dan memiliki kebijakan luar negeri yang netral dan damai.

Meskipun menjadi sekutu tradisional negara Barat, keterlibatan Selandia Baru dalam operasi militer internasional sangat terbatas dan lebih bersifat kemanusiaan. Keamanan dalam negeri yang tinggi dan ketahanan pangan juga menambah daya tarik sebagai tempat perlindungan saat krisis global.

4. Islandia

Bendera Islandia <b>(pixabay)</b> Bendera Islandia (pixabay)

Islandia tidak memiliki militer permanen dan secara historis tidak terlibat dalam konflik bersenjata. Lokasinya yang terpencil di Samudra Atlantik Utara menjadikannya sangat sulit dijangkau secara militer dan tidak memiliki nilai strategis tinggi dalam skenario perang dunia.

Selain itu, meski merupakan anggota NATO, Islandia sering mengambil posisi non-agresif dalam isu pertahanan, dan lebih aktif dalam kerja sama sipil serta lingkungan hidup.

5. Kosta Rika

Kosta Rika <b>(Pixabay)</b> Kosta Rika (Pixabay)

Kosta Rika secara resmi menghapuskan angkatan bersenjatanya sejak tahun 1948 dan mengalihkan anggaran militernya ke sektor pendidikan dan kesehatan. Negara ini juga menekankan kebijakan perdamaian, netralitas, dan diplomasi aktif dalam menyelesaikan konflik.

Letaknya di Amerika Tengah menjauhkan Kosta Rika dari zona konflik geopolitik utama seperti Timur Tengah, Eropa Timur, atau Asia Timur. Hal ini menjadikannya salah satu negara paling damai dan stabil secara politik di dunia.

6. Irlandia

Irlandia <b>(Pixabay)</b> Irlandia (Pixabay)

Meskipun terletak di Eropa, Irlandia bukan anggota NATO dan dikenal menjaga posisi netralnya dalam berbagai konflik internasional. Negara ini lebih memilih jalur diplomasi, mediasi, dan bantuan kemanusiaan dalam keterlibatannya di dunia internasional.

Irlandia juga tidak memiliki pangkalan militer asing di wilayahnya, menjadikannya jauh dari sorotan dalam konflik global. Meski dekat dengan Inggris (sekutu utama AS), Irlandia tetap mempertahankan independensinya dalam isu pertahanan.

7. Indonesia (Kondisional)

Bendera Indonesia <b>(Pixabay)</b> Bendera Indonesia (Pixabay)

Sebagai negara dengan kebijakan luar negeri bebas aktif dan bukan bagian dari aliansi militer besar manapun, Indonesia memiliki peluang untuk menjaga jarak dari konflik global. Lokasinya yang relatif jauh dari pusat ketegangan Iran-Israel juga menjadi faktor perlindungan.

Namun, Indonesia harus tetap waspada karena ketegangan di kawasan Asia Timur dan Laut China Selatan bisa berubah menjadi titik konflik baru jika Perang Dunia III benar-benar meletus. Posisi strategis Indonesia di jalur perdagangan dunia bisa membuatnya tetap relevan dalam kalkulasi militer global.

x|close