Mensos Gul Ipul: Sekolah Rakyat Mulai 14 Juli, Target 20 Ribu Peserta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jun 2025, 11:12
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mensos Gus Ipul ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta, usai acara tausiyah dan doa bersama menyambut Bulan Ramadhan 2025 pada Jumat (28/2/2025 Mensos Gus Ipul ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta, usai acara tausiyah dan doa bersama menyambut Bulan Ramadhan 2025 pada Jumat (28/2/2025 (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial (Mensol), Saifullah Yusuf atau dikenal Gus Ipul mengatakan bahwa sekolah rakyat bakal dimulai pada 14 Juli 2025 mendatang serta menargetkan 20 ribu siswa.

Selain tahap pertama, kata Saifullah, Kementerian Sosial juga merencanakan tahap lanjutan berupa pelaksanaan Sekolah Rakyat tahun ini di 100 titik tambahan.

Baca Juga: Geng Motor di Garut Berulah Pukuli Anak di Bawah Umur

Menurut pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, lokasi tahap kedua akan memanfaatkan gedung-gedung milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

"Alhamdulillah, semuanya juga lancar. Insyaallah, kalau memungkinkan bisa digabung pelaksanaannya sehingga total kapasitas bisa lebih dari 20 ribu," kata Gus Ipul. Senin 23 Juni 2025, dilansir Antara.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) <b>(NTVnews.id/Deddy Setiawan)</b> Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Gus Ipul menambahkan, masa orientasi akan berlangsung selama 2 hingga 3 bulan, sebelum masuk ke fase pembelajaran. Proses belajar-mengajar akan dimulai sambil berjalan sesuai kesiapan di lapangan.

Setiap sekolah rakyat akan menampung rata-rata 25 siswa per rombongan belajar (rombel). Namun, jumlah rombel di tiap sekolah bisa bervariasi, tergantung kapasitas.

“Ada yang dua rombel, ada yang sampai empat,” ucapnya.

Saifullah juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh program ini, termasuk rencananya untuk memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah dan guru yang terlibat.

“Sekarang semua dalam proses. Pada saatnya nanti, kami akan memenuhi kesediaan Presiden untuk memberikan pembekalan,” katanya.

x|close