Para WNI tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten setelah dievakuasi dari Iran. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus berupaya untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Iran.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu, Andy Rahmianto, dalam keterangannya di Tangerang pada Selasa, menyampaikan bahwa pihaknya masih mendata jumlah WNI yang akan masuk dalam evakuasi tahap kedua.
"Yang baru tercatat ada 380-an WNI yang masih di Iran. Jadi pemerintah sudah memutuskan kita akan melakukan evakuasi tahap kedua. Jumlahnya masih terus kita pantau," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa jumlah pasti WNI di Iran belum dapat dipastikan karena Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terus menerima informasi tambahan dari warga yang ingin ikut proses evakuasi.
Baca Juga: Sebanyak 11 WNI yang Dievakuasi dari Iran Tiba di Indonesia
"Jumlahnya masih terus kita pantau, karena setiap hari bertambah terus. Tadi dari saudara-saudara kita yang sudah tiba dapat informasi juga, karena mereka saling kontak, ada beberapa teman mereka, saudara-saudara mereka, yang juga masih ada di sana, yang minta ingin dievakuasi," jelasnya.
Lebih lanjut, Andy menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah membentuk tim lintas kementerian yang bekerja selama 24 jam untuk memantau kondisi keamanan di kawasan Timur Tengah, khususnya setelah serangan militer yang dilakukan oleh Israel dan Amerika terhadap Iran.
"Kita ingin menunjukkan bahwa negara hadir untuk memberikan pelayanan dan bantuan untuk evakuasi warga negara kita, yang saat ini menghadapi masalah di beberapa negara-negara kawasan Timur Tengah. Situasi yang terjadi di sana masih sangat fluid, masih sangat dinamis," paparnya.
Baca Juga: TNI juga Evakuasi WNI di Israel, Ada 192 Orang
Andy juga menginformasikan bahwa sejauh ini terdapat 97 orang yang berhasil dievakuasi ke Baku, Azerbaijan. Di antara mereka termasuk tiga orang staf kedutaan dan satu warga negara asing yang merupakan warga Iran, pasangan dari WNI.
Selanjutnya, proses pemulangan terhadap 97 WNI tersebut dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, 29 orang telah diterbangkan ke Indonesia dengan menggunakan beberapa maskapai penerbangan berbeda.
Namun, karena kondisi keamanan di Timur Tengah kembali memburuk, hanya 11 WNI yang tiba di Indonesia malam ini.
"11 orang sudah tiba di Jakarta, mereka berasal dari dua daerah. Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kalimantan Timur," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
