Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka akibat kebakaran hebat yang terjadi pada sebuah kapal tanker minyak sawit mentah (CPO) yang sedang dalam perbaikan di galangan kapal PT ASL Shipyard Indonesia, Tanjung Uncang, Kota Batam, Selasa, 24 Juni 2025 sore.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 14.15 WIB saat kapal tanker bernama Federal II tengah bersandar untuk proses pemeliharaan. Para korban merupakan teknisi yang sedang bekerja di atas kapal saat api mulai berkobar.
Kepala Kepolisian Sektor Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, membenarkan bahwa terdapat sembilan orang yang terlibat dalam insiden tersebut.
“Empat korban meninggal dunia, lima lainnya selamat. Total korban ada sembilan orang,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, 25 Juni 2025.
Baca Juga: Kapal Tanker Terbakar Saat Docking di Batam, 7 Pekerja Jadi Korban
Lima korban yang selamat telah dilarikan ke rumah sakit terdekat dan saat ini masih menjalani perawatan medis intensif.
Kebakaran sempat menyulitkan proses pemadaman karena akses lokasi yang terbatas. Penanganan api dan evakuasi korban sepenuhnya dilakukan oleh tim keselamatan internal galangan kapal, tanpa bantuan dari petugas pemadam kebakaran umum.
“Upaya pemadaman dan evakuasi dilakukan oleh tim internal galangan karena aksesnya yang terbatas,” jelas AKP Bimo.
Aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung mengamankan area sekitar galangan dan berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk memastikan seluruh korban berhasil dievakuasi dan mendapatkan penanganan.
Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Sementara itu, kondisi kapal telah berhasil dikendalikan dan api dipastikan sudah padam.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja di sektor perkapalan yang menuntut peningkatan keselamatan kerja, khususnya di area terbatas seperti kapal dalam proses perbaikan.