Hardiyanto Kenneth Nilai Kasus Hasto Kristiyanto Bermuatan Politis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Jul 2025, 10:57
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Adiantoro
Editor
Bagikan
Hardiyanto Kenneth Hardiyanto Kenneth (Dok: NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus kader PDI Perjuangan (PDIP), Hardiyanto Kenneth, menyampaikan kekecewaannya terhadap tuntutan tujuh tahun penjara yang diajukan Jaksa Penuntut Umum kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Ia menilai kasus dugaan perintangan penyidikan terhadap buronan Harun Masiku ini tidak lepas dari kepentingan politis yang tersembunyi di balik proses hukumnya.

"Sebagai kader, kami sedih dan kecewa. Tapi kami tetap menghargai tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum," ujar Kenneth di Jakarta Pusat, Kamis 3 Juli 2025.

Menurut dia, selama persidangan tidak ditemukan bukti maupun saksi yang secara jelas menunjukkan keterlibatan Hasto dalam menghalangi penyidikan.

Ia pun berharap Majelis Hakim dapat mempertimbangkan fakta-fakta tersebut dalam mengambil putusan.

"Kita berharap Majelis Hakim bisa memvonis bebas atau memberikan vonis seringan-ringannya," ucapnya.

Hardiyanto Kenneth <b>(Dok: NTVNews.id)</b> Hardiyanto Kenneth (Dok: NTVNews.id)

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun, Ini Hal yang Memberatkan dan Meringankan Menurut Jaksa

Kenneth juga memberi semangat kepada tim penasihat hukum Hasto agar tetap optimis dan percaya pada keadilan serta mukjizat dari Tuhan.

Menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya integritas hakim dan menolak segala bentuk suap atau intervensi, Kenneth menyambut baik sikap tersebut.

"Pak Prabowo sangat peduli terhadap para hakim sebagai wakil Tuhan. Ini niatan yang baik dan kita harap dapat membawa sistem peradilan menuju keadilan yang hakiki," ujarnya.

Kenneth juga memastikan bahwa kader dan simpatisan PDI Perjuangan tetap solid dalam mendukung Hasto.

"Sampai hari ini beliau masih Sekjen kami, dan kami akan membela beliau sampai titik darah penghabisan," tegas dia. 

x|close