Banjir di Rasuna Said dan 161 RT Terdampak, Pramono Percepat Keruk Gorong-Gorong

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2025, 10:20
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Banjir di Kuningan Jaksel Banjir di Kuningan Jaksel (Instagram @jkt.info)

Ntvnews.id, JakartaBanjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta pekan lalu sempat membuat jalan protokol Rasuna Said tergenang, bahkan menyebabkan kemacetan parah. Di saat bersamaan, tercatat ada sebanyak 161 RT terdampak genangan di berbagai wilayah ibu kota.

Hal ini disampaikan Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau perkembangan penanganan banjir di Jakarta Selatan. Ia menyoroti pentingnya langkah preventif, terutama terkait sistem drainase di jalan utama.

"Saya sudah meminta kepada Bu Kadis dan Bina Marga untuk segera membersihkan tali air, gorong-gorong, selokan, dan sebagainya. Supaya tidak boleh terulang lagi, terutama jalan protokol," tegas Pramono pada Selasa, 8 Juli 2025.

Jalan HR Rasuna Said salah satu pusat aktivitas perkantoran dan pemerintahan di Jakarta Selatan sempat tergenang akibat curah hujan tinggi yang terjadi bersamaan dengan pasang laut. Kondisi ini menyoroti lemahnya daya tampung saluran air di beberapa titik strategis ibu kota.

Pada puncak kejadian, sebanyak 161 RT tersebar di sejumlah RW mengalami genangan banjir. Namun hingga saat ini, jumlah tersebut telah turun drastis.

"Jadi RT yang terdampak pada waktu puncak itu 161. Sekarang tinggal 25-an. Dan itu biasanya di tempat-tempat yang seperti ini," ujar Pramono merujuk pada titik-titik rawan yang berada dekat sungai atau wilayah dataran rendah.

Meski genangan di permukiman mulai surut, ia menegaskan pentingnya penanganan berkelanjutan agar banjir tidak kembali terjadi di lokasi yang sama.

Meski sebagian besar genangan sudah surut, Pramono kembali menekankan bahwa penyelesaian masalah banjir Jakarta tidak bisa dilakukan sendiri. Ia telah menjadwalkan pertemuan dengan kepala daerah dari kawasan penyangga seperti Bekasi, Bogor, dan Depok, karena banjir kiriman dari wilayah hulu kerap menjadi pemicu utama genangan di Jakarta.

“Karena memang konstribusi terbesar, kadangkala kondisinya cerah seperti ini, tiba-tiba banjir seringkali terjadi karena memang kiriman dari atas. Tetapi saya sekali lagi tidak akan pernah menyalakan kiriman ini. Ini adalah given,” katanya.

x|close