Satgas Damai Cartenz Bantah Omongan Sebby Sambom yang Sebut Rumah Bupati Jadi Pos Militer

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2025, 15:09
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 mendatangi lokasi penembakan di Intan Jaya. Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 mendatangi lokasi penembakan di Intan Jaya.

Ntvnews.id, Ilaga, Papua Tengah - Satgas Damai Cartenz menegaskan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi pembakaran terhadap sejumlah fasilitas di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, termasuk dua unit rumah milik Bupati Puncak Elvis Tabuni yang sudah lama tidak ditempati, serta Kantor Distrik Omukia, pada Minggu, (6/6/2025).

Kaops Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani didampingi Wakaops Damai Cartenz Kombes. Pol. Adarma Sinaga, menjelaskan bahwa klaim KKB terkait penggunaan rumah Bupati dan Kantor Distrik sebagai pos militer tidak benar dan merupakan bagian dari propaganda yang sengaja disebarkan untuk mempengaruhi opini publik.

Baca Juga: Personel Polres Intan Jaya Alami Luka Akibat Dianiaya OTK, Diduga Pelaku Bagian dari KKB

“Kelompok KKB berupaya membangun narasi seolah-olah pemerintah memanfaatkan fasilitas sipil untuk kepentingan militer. Narasi ini digunakan KKB untuk membenarkan aksi kekerasan mereka serta memengaruhi dan menghasut warga, sedangkan hal tersebut tidaklah benar” ujar Brigjen Pol. Faizal.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, menambahkan bahwa, Sebby Sambom yang mengakui dirinya sebagai juru bicara TPNPB OPM telah menyebarkan pernyataan yang menuding penempatan pasukan militer di rumah Bupati Puncak dan Kantor Distrik Omukia telah menimbulkan ketakutan kepada warga dari kampung halaman mereka.

Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025. Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025.

“Padahal, sebelum narasi dari Sebby Sambom muncul, akun-akun simpatisan KKB sempat memframing bahwa pembakaran bangunan di Ilaga justru dilakukan oleh aparat TNI-Polri. Ini menunjukkan adanya pola propaganda terstruktur untuk menggiring opini publik yang mereka buat,” jelas Kombes Pol. Yusuf.

Selain rumah dinas Bupati Puncak yang sudah lama tidak ditempati dan Kantor Distrik, Satgas Damai Cartenz juga mencatat bahwa KKB melakukan pembakaran empat bangunan lain, yakni:

- Diduga satu unit gereja di Kampung Pinapa, Distrik Omukia.
- Rumah dinas Pemda di Kampung Pinapa.
- Puskesmas di Kampung Pinapa.
- Satu unit bangunan sekolah dan kantor kampung di Kampung Pinggil, Distrik Omukia.

Narasi pembakaran yang diklaim sebagai perlawanan terhadap “militerisasi” fasilitas sipil disebut kerap menjadi strategi KKB untuk menarik simpati internasional serta membangun dukungan masyarakat lokal.

"Sudah menjadi kebiasaan KKB, apabila pihak mereka melakukan kejahatan pembunuhan terhadap warga sipil, mereka selalu menyebut korbannya adalah aparat militer Indonesia yang menjadi mata-mata, namun faktanya yang mereka lakukan adalah membunuh warga sipil yang tidak bersalah,” tutup Yusuf Sutejo.

Satgas Damai Cartenz menegaskan bahwa aparat TNI-Polri di wilayah Kabupaten Puncak hanya bertugas menjaga keamanan masyarakat dan tidak menggunakan fasilitas sipil untuk kepentingan operasi militer.

Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, Satgas Damai Cartenz akan terus berkomitmen menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua untuk menciptakan Papua yang aman dan damai dari kelompok kriminal bersenjata.

x|close