Anggaran DKI Paling Besar, Pramono Tekankan Transparansi Jadi Kunci Membangun Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jul 2025, 14:12
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Aadiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun ini menembus angka fantastis, yaitu Rp91,34 triliun. Hal ini menempatkan Jakarta sebagai provinsi dengan anggaran terbesar di Indonesia. 

Namun, besarnya anggaran ini juga sejalan dengan kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh ibu kota negara.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa kunci utama dalam mengelola anggaran sebesar itu adalah transparansi.

"Seperti yang saya sampaikan dan kami sudah berkonsultasi dengan KPK maupun Kejaksaan, transparansi itu menjadi kata kunci dan dalam membangun Jakarta memang betul anggaran Jakarta paling besar," kata Pramono di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 10 Juli 2025.

Menurut Pramono, dibandingkan daerah lain, Jakarta menghadapi persoalan yang jauh lebih kompleks, mulai dari kepadatan penduduk, mobilitas tinggi, hingga tantangan urbanisasi. 

Pramono, Ketua DPRD DKI, Wakil Ketua KPK <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono, Ketua DPRD DKI, Wakil Ketua KPK (NTVNews.id/ Adiansyah)

Oleh karena itu, transparansi tidak hanya menjadi pilihan, melainkan kebutuhan utama agar pembangunan bisa berjalan tepat sasaran.

Hubungan harmonis antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. 

Pramono juga menyoroti program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,6 triliun. Menurutnya, program ini tidak akan bisa berjalan tanpa adanya persetujuan dari DPRD, yang menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan sinergi dalam setiap kebijakan.

"Saya gak mungkin bisa membagikan Kjp untuk Jakarta Pintar yang angkanya 1,6 triliun tanpa persetujuan DPRD sehingga semuanya transparan, terbuka, sehingga itulah yang menjadi kunci kekuatan di Jakarta," ujarnya.

"Sekarang ini transparansi memang kami dorong untuk semua perizinan yang ada termasuk bila dibandingkan dengan daerah lain, Jakarta sudah berpajakan karena transparan tadi, sekarang di Jakarta itu sudah lebih dari, sebenarnya perhari ini ya lebih dari 50 persen 2 minggu yang lalu 47 persen," tambah Pramono Anung.

x|close