Ntvnews.id, Inggris - Bandara London Southend di Essex, Inggris, ditutup tanpa batas waktu setelah sebuah pesawat kecil jatuh dan meledak sesaat setelah lepas landas, Minggu sore, 13 Juli 2025 waktu setempat. Pesawat milik Zeusch Aviation, operator penerbangan asal Belanda, jatuh dengan hidung terlebih dahulu.
Insiden dramatis tersebut menciptakan bola api besar dan asap hitam membumbung tinggi ke langit. Saksi mata bernama John Johnson, yang saat itu sedang berada di bandara bersama keluarganya, mengaku menyaksikan langsung detik-detik kecelakaan itu.
“Pesawat lepas landas dan sekitar tiga atau empat detik kemudian mulai miring tajam ke kiri. Tak lama, pesawat berbalik dan jatuh menghantam tanah dengan bagian depan terlebih dahulu. Ada bola api besar,” kata Johnson dikutip dari laman Associated Press.
“Sebelum pesawat bersiap tinggal landas, saya dan keluarga sempat melambaikan tangan kepada para pilot dan mereka membalas lambaian kami,” tambahnya.
Bandara Southend langsung menutup semua operasional pasca kecelakaan. Dalam pernyataan di media sosial, pihak bandara menyebutkan bahwa seluruh penerbangan dari dan ke lokasi telah dibatalkan, termasuk lima penerbangan internasional yang dijadwalkan pada hari itu.
Polisi Essex mengonfirmasi bahwa mereka menerima laporan tentang kecelakaan pada pukul 15.55 waktu setempat. Tim darurat, termasuk polisi, petugas pemadam kebakaran, dan ambulans, segera dikerahkan ke lokasi kejadian.
Pesawat yang jatuh diketahui adalah Beechcraft B200 Super King Air, yang difungsikan sebagai pesawat medis untuk mengangkut pasien. Pesawat tersebut sebelumnya terbang dari Athena, Yunani, ke Pula, Kroasia, sebelum menuju London Southend.
Rencananya, pesawat akan melanjutkan penerbangan ke Lelystad, Belanda, pada Minggu malam. Zeusch Aviation telah mengonfirmasi bahwa penerbangan dengan kode SUZ1 mereka terlibat dalam kecelakaan tersebut.
“Pikiran kami bersama semua pihak yang terdampak,” tulis perusahaan dalam pernyataannya, sembari menyatakan dukungan penuh terhadap proses investigasi.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah penumpang atau kondisi korban jiwa. Layanan Ambulans Wilayah Timur Inggris mengonfirmasi telah mengirim empat ambulans dan sejumlah kendaraan tanggap darurat ke lokasi kejadian.