A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Suriah dan Serukan Dialog Damai di Suwayda - Ntvnews.id

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Suriah dan Serukan Dialog Damai di Suwayda

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jul 2025, 14:04
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Asap membubung dari Gunung Qasioun setelah serangan udara Israel di Damaskus, Suriah. Asap membubung dari Gunung Qasioun setelah serangan udara Israel di Damaskus, Suriah. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyampaikan kecaman keras atas serangan militer yang dilancarkan Israel ke wilayah Suriah, yang dinilai memperburuk situasi keamanan di negara tersebut. Serangan ini terjadi di tengah ketegangan antara otoritas Suriah dan kelompok milisi lokal di Suwayda yang telah menyebabkan korban jiwa di kalangan sipil.

“Indonesia mengecam intervensi militer Israel yang tidak menghormati kedaulatan Suriah,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang disampaikan melalui media sosial, Kamis, 17 Juli 2025.

Dalam pernyataan tersebut, Kemlu RI juga mengungkapkan keprihatinan mendalam atas meningkatnya konflik antara pemerintah Suriah dengan komunitas minoritas Druze di wilayah Suwayda. Indonesia menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang diambil Pemerintah Suriah untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di seluruh penjuru negeri.

Selain mengecam serangan Israel, Indonesia menyerukan pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan inklusif, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat Suriah.

Baca Juga: Israel Tiba-tiba Gempur Kementerian Pertahanan Suriah di Damaskus, Ternyata Karena Ini

“Dengan tetap menjunjung tinggi persatuan serta keutuhan wilayah Suriah,” tegas pernyataan Kemlu RI.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari media Rusia, Sputnik, militer Suriah bersama Kementerian Dalam Negeri negara tersebut telah mengerahkan pasukan ke Suwayda pada Selasa, 15 Juli 2025, guna menumpas kelompok bersenjata ilegal yang menguasai sebagian wilayah kota.

Setelah melakukan operasi militer, pasukan pemerintah mulai menarik perlengkapan berat dari Suwayda menuju Damaskus, dan menyerahkan pengawasan daerah permukiman kepada aparat keamanan dalam negeri.

Baca Juga: Koalisi Pemerintahan PM Israel Retak

Langkah ini diambil setelah terjadi serangan terhadap desa-desa komunitas Druze pada Minggu sebelumnya, yang disertai aksi pemblokiran jalan utama penghubung Suwayda dan Damaskus.

Di tengah operasi militer Suriah, pasukan pertahanan Israel pada Rabu, 16 Juli 2025 mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan serangan udara ke dua target penting di Damaskus, yakni Markas Besar Staf Umum militer Suriah dan sebuah fasilitas militer yang berlokasi dekat istana kepresidenan.

Israel berdalih serangan itu dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap komunitas Druze di Suriah, yang mereka klaim berada dalam situasi terancam. Rezim Zionis juga menyebut adanya “ikatan erat” antara komunitas Druze yang tinggal di Suriah dan mereka yang berada di wilayah Israel, termasuk hubungan sejarah yang telah terjalin lama di antara kedua komunitas tersebut.

(Sumber: Antara)

x|close