Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video viral yang memperlihatkan aksi seorang motovlogger memergoki pasangan muda-mudi bermesraan di kawasan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, memancing perhatian publik. Namun, alih-alih menuai pujian, sang kreator konten kini justru terancam dipolisikan.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @bdg.stories itu memperlihatkan seorang pria mengendarai motor jenis supermoto, berkeliling di area gelap sekitar stadion. Menggunakan sorot lampu dari motornya, ia menyisir sudut-sudut minim pencahayaan.
Saat itu, ia kemudian menemukan beberapa pasangan yang diduga sedang berbuat mesum. Namun, belakangan terungkap bahwa adegan tersebut diduga kuat hanyalah konten rekayasa. Hal ini diungkap langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana.
“Kaitan dengan video itu, ini udah kejadian dua kali orang yang sama membuat konten, pertama orang yang bermain di mobil, kedua di motor, ini adalah hoax,” kata Anwar dalam keterangan resminya yang dilansir pada Selasa, 22 Juli 2025.
Menurut Anwar, video serupa sebelumnya juga pernah dibuat oleh kreator yang sama. Dalam insiden sebelumnya, konten tersebut memperlihatkan adegan mesum di dalam mobil. Kini, motif serupa kembali dilakukan, namun berpindah ke sepeda motor.
Satpol PP menilai aksi ini sebagai bentuk pelanggaran serius karena menyebarkan konten tidak senonoh yang dianggap mencemarkan nama baik daerah. Ia berharap terduga pelaku ditangkap untuk ada efek jera sebab Pakansari saat ini sudah bersih dan tertib.
Kasus ini kini tengah didalami oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bogor bersama instansi terkait. Satpol PP telah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
“Kami saat ini sedang memproses tupoksinya ada di Dispora, jadi Dispora nanti yang akan menyampaikan laporan pencemaran nama baiklah atau perbuatan tidak menyenangkan kepada Polres Bogor,” jelas Anwar.
Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Bogor, Asnan AP, membenarkan bahwa lokasi dalam video berada di jalur lambat dan area luar Stadion Pakansari. Ia menegaskan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan data dan berencana melaporkannya ke kepolisian.
“Ini sedang kita dalami. Terus kita juga mau koordinasi ke pihak kepolisian kaitan rencana kita mau melaporkannya,” ujar Asnan.