Ntvnews.id, Jakarta - Kasus kematian Arya Daru Pangayunan (ADP) masih menyisakan ruang diskusi di ruang publik, terutama terkait cara penyampaian dan penanganan informasi oleh kepolisian.
Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya (PMJ) dalam menyampaikan kesimpulan penyelidikan, namun tetap menyoroti beberapa aspek penting dalam penanganan isu yang seharusnya bersifat privat.
“Dalam beberapa kesempatan, saya memang menyarankan PMJ agar menggunakan dan menyetop pernyataannya dengan redaksional 'almarhum meninggal bukan akibat perbuatan pidana' saja jika memang demikian situasinya,” ujar Reza.
Baca juga: Pernyataan Lengkap Keluarga Usai Arya Daru Dinyatakan Tewas Bunuh Diri
Dalam pandangannya, kalimat tersebut sudah cukup menjadi penegas bahwa tidak ada unsur tindak pidana dalam kematian ADP. Reza juga menyatakan bahwa konferensi pers yang digelar PMJ baru-baru ini sudah memenuhi harapan secara substansi.
“Atas dasar itu, penyampaian pada konpers kemarin saya pandang sudah sangat OK,” ujarnya.
Terkait sebab kematian (manner of death), Reza menambahkan bahwa jika tidak ditemukan unsur pidana, maka hanya ada tiga kemungkinan penyebab, alami, bunuh diri, atau kecelakaan. Namun, menurutnya, informasi detail soal itu sebaiknya tidak dibuka ke publik.
“Tapi info spesifiknya cukup disampaikan ke keluarga almarhum saja,” kata dia.
Meski memuji pernyataan lisan PMJ, Reza memberi catatan kritis terhadap tindakan memamerkan barang pribadi milik almarhum kepada media. Menurutnya, langkah tersebut bisa berisiko memicu gosip yang tak perlu.
“Karena almarhum meninggal bukan akibat pidana, berarti peristiwa yang ADP lalui seketika menjadi isu privat. Sayangnya PMJ tetap memajang 'bukti-bukti' tepatnya barang pribadi almarhum ke hadapan media. Akibatnya, sekarang malah berkembang kasak-kusuk ihwal sisi pribadi almarhum,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sensitivitas dalam menangani kematian yang tidak melibatkan unsur pidana.
“Menangani isu privat, akan lebih baik lagi jika PMJ punya kepekaan ekstra saat mengekspos properti pribadi ke publik. Jadi, ringkasnya, penyampaian lisan oleh PMJ saat konpers sudah OK, namun display objeknya agak offside. Secara umum, bravo PMJ!” pungkasnya.