Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan. (Duta Indonesia)
Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja keras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya beserta para ahli yang terlibat dalam penyelidikan kasus kematian seorang diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan (ADP), yang ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan pada 8 Juli 2025 di sebuah kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis di Jakarta pada Rabu, 30 Juli 2025 Kemlu menyatakan telah mengikuti secara saksama perkembangan penyelidikan dan menyambut baik informasi resmi yang disampaikan kepolisian pada 29 Juli 2025 terkait hasil penyelidikan tersebut. Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian ADP tidak melibatkan pihak lain.
"Indikator kematian pada ADP ini meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers.
Ia menambahkan bahwa kesimpulan ini merupakan hasil dari serangkaian penyelidikan yang melibatkan tim forensik dan sejumlah pakar.
Baca Juga: Keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru: Kebenaran akan Terungkap
Kemlu menegaskan bahwa sejak awal proses penyelidikan, pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan keluarga, aparat kepolisian, serta pihak terkait lainnya.
“Kemlu memberikan dukungan penuh dan akses terhadap seluruh informasi dan berbagai hal terkait lain kepada keluarga, penyelidik, dan para ahli, termasuk Komnas HAM. Kemlu juga memfasilitasi pengumpulan seluruh keterangan dan alat bukti yang diperlukan oleh kepolisian,” demikian isi pernyataan Kemlu.
Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan dari berbagai pihak terhadap keluarga almarhum dan institusi Kemlu selama proses penyelidikan berlangsung.
“Kemlu berada bersama-sama istri dan dua anak almarhum beserta keluarga besar almarhum dalam menghadapi masa-masa sulit ini,” bunyi pernyataan itu.
Baca Juga: Polisi Tak Ungkap Hubungan Arya Daru dengan Wanita yang Temani Belanja di GI, Ada Apa?
Sebagai bentuk empati dan dukungan, Menteri Luar Negeri RI Sugiono turut mengunjungi rumah duka di Yogyakarta untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga almarhum. Kemlu juga menyebutkan bahwa kepergian ADP meninggalkan luka mendalam bagi seluruh jajaran kementerian.
“Almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah, rekan kerja yang berdedikasi, serta senior yang mengayomi,” ujar pernyataan Kemlu lebih lanjut.
Kemlu menegaskan akan terus mendampingi keluarga besar almarhum dalam proses pengungkapan dan penyelesaian kasus secara empatik, terbuka, dan objektif, seiring dengan berakhirnya penyelidikan resmi oleh pihak kepolisian.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
