A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Menko Polkam: Tidak Ada Toleransi bagi Pembakar Hutan Sebagai Cara Buka Lahan - Ntvnews.id

Menko Polkam: Tidak Ada Toleransi bagi Pembakar Hutan Sebagai Cara Buka Lahan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Agu 2025, 12:35
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menko Polkam Budi Gunawan. Menko Polkam Budi Gunawan. (ANTARA)

Ntvnews.id, 

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan sanksi tegas terhadap pihak-pihak yang dengan sengaja membuka lahan melalui praktik pembakaran hutan.

“Sesuai arahan tegas Presiden Prabowo Subianto, pemerintah mengambil sikap jelas tidak ada toleransi untuk pembakaran hutan sebagai cara membuka lahan," ujar Budi Gunawan dalam pernyataan pers resmi yang diterima di Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025.

Pria yang akrab disapa BG itu mengakui bahwa pemerintah memahami kebutuhan masyarakat maupun pelaku usaha yang memerlukan lahan untuk menjalankan aktivitas ekonominya. Namun demikian, ia menegaskan bahwa penggunaan api sebagai metode pembukaan lahan tidak dapat dibenarkan karena dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat luas.

"Karenanya Bapak Presiden memberikan dukungan penuh untuk pembukaan lahan menggunakan alat-alat modern berteknologi tinggi dan ramah lingkungan,” lanjut BG.

Ia juga menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi agar disiapkan solusi alternatif berupa teknologi modern yang dapat digunakan oleh masyarakat serta korporasi dalam membuka lahan. Solusi tersebut meliputi penyediaan alat berat, teknologi land clearing ramah lingkungan, serta bantuan teknis dari kementerian terkait.

BG menambahkan bahwa program bantuan teknologi ini akan digulirkan secara bertahap, terutama di daerah-daerah yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan menyediakan pendampingan teknis bagi petani dan pelaku usaha agar mereka dapat beralih menggunakan cara-cara yang lebih berkelanjutan dalam membuka lahan.

Dengan langkah-langkah tersebut, BG berharap metode pembakaran hutan sebagai cara membuka lahan bisa ditekan, baik oleh individu maupun perusahaan.

Dalam kesempatan yang sama, BG menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Desk Koordinasi Karhutla yang dinilai telah berhasil menurunkan jumlah kejadian kebakaran secara signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan dari BNPB, Kementerian Kehutanan, TNI, Polri, BMKG, dan seluruh elemen yang tergabung dalam Desk Karhutla. Koordinasi yang solid dan respons cepat menjadi kunci keberhasilan ini,” tutup BG.

(Sumber: Antara)

x|close