Ntvnews.id, Jakarta - Dalam beberapa minggu terakhir, masyarakat Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pelayanan keimigrasian akibat server PDN Kominfo yang mengalami gangguan serius.
Dampak dari peristiwa ini dirasakan luas oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan layanan keimigrasian mendesak seperti pembuatan paspor dan izin tinggal.
Namun, di tengah situasi yang penuh tantangan ini, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menunjukkan kepemimpinan yang sigap dan tanggap. Ia dengan sigap memerintahkan pemindahan data center ke lokasi baru dalam waktu kurang dari 24 jam. Hal ini menjadi langkah krusial yang menghemat waktu dan meminimalisir gangguan terhadap sistem keimigrasian.
"Itu memakan waktu kurang lebih dari 24 jam, untuk menyiapkan data centre baru supaya kesistemanan kita bisa stok, nah di situ paling tidak kita sudah hemat karena keputusan kita cepat untuk pindah," ujarnya.
Di samping upaya pemulihan sistem online, Dirjen Silmy Karim juga memastikan layanan manual di kantor-kantor imigrasi tetap berjalan dengan lancar. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan mendesak masyarakat yang terhambat akibat gangguan server.
"Di sisi lain, saya juga harus memastikan jalan layanan manual, supaya bisa lebih lancar karena kalau tidak bisa antri panjang itu saya lihat," tambahnya.
Dirjen Imigrasi juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian.