Ntvnews.id, Kuala Lumpur - Malaysia, Bangladesh, dan sejumlah mitra regional lainnya akan mengirim delegasi gabungan ke Myanmar guna mendorong terciptanya perdamaian serta memberikan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya.
Dilansir dari , Rabu, 13 Agustus 2025, hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam konferensi pers bersama pemimpin sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, yang sedang melakukan kunjungan ke Malaysia.
"Mengamankan perdamaian di Myanmar tentu saja merupakan prioritas utama, bersama dengan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang menderita, para pengungsi, dan juga para korban gempa bumi," ujar Anwar di Putrajaya.
Baca Juga: Plt Presiden Myanmar Myint Swe Meninggal Dunia
Bangladesh saat ini menampung lebih dari satu juta pengungsi Rohingya di kamp-kamp di distrik Cox's Bazar di bagian tenggara, yang menjadi permukiman pengungsi terbesar di dunia.
Anwar menjelaskan bahwa Menteri Luar Negeri Malaysia akan mengoordinasikan misi ke Myanmar tersebut dalam beberapa minggu mendatang, bekerja sama dengan mitra dari Indonesia, Filipina, dan Thailand.
"Kami prihatin dengan beban yang ditanggung Bangladesh karena harus menampung pengungsi Rohingya dalam jumlah besar," katanya dalam konferensi pers bersama Yunus.
Baca Juga: Penampakan Arnold Putra, Selebgram Indonesia yang Sempat Ditahan Myanmar
Pernyataan ini disampaikan Anwar selaku Ketua ASEAN tahun ini.
Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), meningkatnya konflik dan kekerasan yang ditujukan kepada Rohingya minoritas Muslim di negara bagian Rakhine, Myanmar barat telah membuat sekitar 150.000 orang mengungsi ke Bangladesh dalam 18 bulan terakhir.
Kunjungan Yunus ke Malaysia dijadwalkan berlangsung tiga hari, dengan kedua negara menandatangani lima kesepakatan mencakup kerja sama pertahanan, serta kolaborasi di sektor penyediaan dan infrastruktur gas alam cair (LNG), produk petroleum, dan fasilitas terkait.