Prabowo Lanjutkan Program Makan Bergizi Gratis dengan Anggaran Rp335 Triliun di 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Agu 2025, 17:48
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Siswa menyantap makanan bergizi gratis di SDN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin, 4 Agustus 2025. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Sulawesi Tenggara mencatat hingga 31 Juli 2025 penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) mencapai 70.000 jiwa terdiri dari 66.000 peserta didik PAUD hingga SMA serta 4.000 kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita). Siswa menyantap makanan bergizi gratis di SDN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin, 4 Agustus 2025. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Sulawesi Tenggara mencatat hingga 31 Juli 2025 penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) mencapai 70.000 jiwa terdiri dari 66.000 peserta didik PAUD hingga SMA serta 4.000 kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk melanjutkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan alokasi anggaran sebesar Rp335 triliun dalam RUU APBN 2026, menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi generasi unggul Indonesia.

Presiden menyampaikan dalam pidato kenegaraan RUU APBN 2026 di Gedung DPR RI, Senayan bahwa generasi unggul hanya dapat lahir dari anak-anak yang sehat dan memiliki gizi yang cukup. “Kita bangun generasi unggul anak-anak kita melalui MBG. Generasi unggul lahir dari tubuh sehat dengan gizi terpenuhi,” katanya.

Program MBG ditargetkan untuk menjangkau 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita di seluruh pelosok Indonesia. Upaya tersebut juga dilengkapi dengan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah guna memastikan ketersediaan asupan gizi yang optimal.

Baca Juga: Nurdin Tampubolon Apresiasi Kinerja Pemerintah, Dorong Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi

“Kita hilangkan stunting dalam waktu secepatnya. Program MBG telah dilaksanakan di seluruh provinsi dan akan terus dibangun untuk menjangkau seluruh pelosok negeri,” ujarnya.

Presiden menambahkan bahwa selain untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan sumber daya manusia masa depan, program MBG juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian nasional. Penerapannya diyakini dapat memberdayakan jutaan petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM, menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru, serta memperkuat ekonomi lokal di berbagai daerah.

Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), hingga saat ini lebih dari 5 juta rakyat Indonesia telah merasakan manfaat program tersebut. Melalui APBN, negara hadir memastikan pemenuhan gizi yang tepat, terutama bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan akses terhadap makanan sehat.

Hingga Semester I 2025, alokasi anggaran untuk program MBG telah terealisasi sebesar Rp5 triliun yang disalurkan melalui 1.863 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum. Target penerima manfaat juga ditingkatkan dari 17,9 juta orang menjadi 82,9 juta orang dengan dukungan 30 ribu dapur umum.

Baca Juga: Prabowo Alokasikan Rp757,8 T buat Pendidikan di 2026, Terbesar Sepanjang Sejarah

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close