A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Heboh Seruan Bubarkan DPR, Ahmad Sahroni Pilih Dikatai Nama Binatang - Ntvnews.id

Heboh Seruan Bubarkan DPR, Ahmad Sahroni Pilih Dikatai Nama Binatang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Agu 2025, 18:35
thumbnail-author
April
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ahmad Sahroni Ahmad Sahroni (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, menanggapi soal ricuh dan rusuhnya seruan bubarkan DPR di tengah isu kenaikan gaji dan mendapatkan tunjangan rumah Rp50 juta.

Menurut Ahmad Sahroni, bahwa para anggota dewan siap menerima kritik dalam bentuk apapun, termasuk cacian namun tak akan meladeni soal seruan tersebut.

"Kita boleh dikritik. Mau bilangin an**ng, babi, ba**sat, enggak apa-apa. Mampus, mampus, enggak apa-apa," ujar Ahmad Sahroni ke awak media, 23 Agustus 2025.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ahmad Sahroni untuk menyikapi amukan massa yang berniat membubarkan DPR, dan seolah memberi kode jika ia lebih memilih dihujat dan dikatai binatang ketimbang dibubarkan.

Menurut crazy rich Tanjung Priok itu semua cacian dan hinaan yang dilontarkan untuk DPR masih bisa ia terima, kecuali tuntutan membubarkan DPR.

"Tapi ingat, bahwa kita selaku wakil rakyat juga punya kerja-kerja, punya empati. Silakan kritik mau ngapain aja boleh, tapi jangan mencaci maki berlebihan, itu karena merusak mental," imbuhnya.

Ia berkomentar bahwa seruan pembubaran DPR tidak memiliki adab dan hanya diucapkan oleh orang-orang yang dia sebut "tolol sedunia".

"Masyarakat boleh kritik, boleh komplain, boleh caci maki, enggak apa-apa, kita terima. Tapi ada adab istiadat yang mesti disampaikan," pungkasnya.

Sebagai informasi, kisruh soal seruan pembubaran DPR ini dipicu setelah isu kenaikan gaji DPR dimana mereka digaji Rp3 juta untuk satu hari.

x|close