A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Mentrans Sebut Transmigrasi pada Akhirnya Bisa Sejajarkan RI dengan Bangsa Besar - Ntvnews.id

Mentrans Sebut Transmigrasi pada Akhirnya Bisa Sejajarkan RI dengan Bangsa Besar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Agu 2025, 19:30
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman di acara Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot. Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman di acara Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot. (NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengatakan, salah satu upaya mensejajarkan Indonesia dengan bangsa besar, ialah dengan membangun desa. Sementara, salah satu cara membangun desa ialah melalui transmigrasi. 

Hal ini dinyatakan Iftitah dalam acara Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot, di Jakarta, Minggu, 24 Agustus 2025.

Acara itu dihadiri 2.000 orang mahasiswa, peneliti dan guru besar dari tujuh perguruan tinggi negeri terkemuka, serta perguruan-perguruan tinggi mitra di sejumlah daerah.

"Kalau Indonesia ingin sejajar dengan bangsa besar. Kita juga harus berani membangun dari desa, membuka volunteer baru, menguatkan ekonomi rakyat. Tesis kami transmigrasi adalah salah satu jalannya. Di sinilah peran Tim Ekspedisi Patriot," ujar Iftitah dalam pidatonya.

Ia mengatakan, sejarah bangsa-bangsa besar di dunia membuktikan, bahwa pembangunan dimulai dari desa. Ini dilakukan oleh Korea Selatan, Tiongkok, Jerman, hingga Amerika Serikat (AS). Mereka sukses membangun bangsanya dengan strategi penguatan desa, komunitas lokal, dan frontier baru.

"Tiongkok mengangkat ratusan juta orang dari kemiskinan dengan strategi pembangunan desa terpadu. Jerman membangun sistem komunitas ekonomi lokal yang menopang industrinya. Amerika Serikat menumbuhkan frontier baru dengan keberanian orang-orangnya membuka wilayah," papar Iftitah.

Lebih lanjut, Tim Ekspedisi Patriot sendiri nantinya bertugas bukan sekadar meneliti dan mengabdi di kawasan transmigrasi. Tim pada akhirnya hadir guna menyusun rekomendasi kebijakan. Mereka nantinya akan merancang strategi ekonomi dan investasinya.

"Kita membangun model kolaborasi. Kita merumuskan solusi yang terintegrasi yang langsung bisa dijalankan," tuturnya. 

Bukan hanya ekonomi, sains dan juga teknologi. Tetapi juga sosial sains yang akan dikerjakan oleh Tim Ekspedisi Patriot nantinya. "Singkatnya, kita akan membangun peradaban. Inilah yang membedakan," ucap Iftitah.

Tim Ekspedisi Patriot, kata dia adalah jembatan antara dunia kampus dan dunia kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Tim Ekspedisi Patriot adalah cara pemerintah bersama perguruan tinggi memastikan, bahwa ilmu pengetahuan tidak berhenti di menara gading.

"Tapi turun ke tanah, menyatu dengan rakyat," ucapnya.

Iftitah menegaskan, bahwa Tim nantinya akan melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi untuk menyukseskan Asta Cita di kawasan Transmigrasi. Sebab, pihaknya ingin kawasan transmigrasi jadi pusat pertumbuhan baru bangsa.

"Caranya dengan melakukan evaluasi kawasan, sebagai dasar kebijakan. Mengembangkan potensi lokal, menjadi komoditas unggulan. Memperkuat tata kelola masyarakat. Serta menghadirkan infrastruktur, teknologi, informasi yang berkelanjutan," tandas Iftitah.

TERKINI

Load More
x|close