2.000 Anggota Ekspedisi Patriot Dilepas ke 154 Kawasan Transmigrasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Agu 2025, 15:54
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kementerian Transmigrasi melepas sebanyak 2.000 peserta Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dari tujuh perguruan tinggi terbaik ke 154 kawasan transmigrasi dari Sabang hingga Merauke. Kementerian Transmigrasi melepas sebanyak 2.000 peserta Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dari tujuh perguruan tinggi terbaik ke 154 kawasan transmigrasi dari Sabang hingga Merauke. (ANTARA)

Ntvnews.id, Tangerang - Kementerian Transmigrasi melepas sebanyak 2.000 peserta Tim Ekspedisi Patriot (TEP) yang berasal dari tujuh perguruan tinggi terbaik di Indonesia untuk diberangkatkan ke 154 kawasan transmigrasi dari Sabang hingga Merauke.

Pelepasan TEP dilakukan Selasa di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, melalui penerbangan pesawat.

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, mengatakan tim ekspedisi patriot terdiri dari peneliti yang melibatkan dosen, guru besar, hingga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ia menegaskan, tujuan program ini adalah membantu pemerataan ekonomi di daerah-daerah.

Baca Juga: Dirjen Anggaran Kemenkeu Nonaktif Didakwa Rugikan Negara Rp90 Miliar dalam Kasus Jiwasraya

“Tim ekspedisi patriot ini terdiri dari para peneliti yakni dosen, guru besar hingga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” kata Viva Yoga di Tangerang, Selasa, 26 Agustus 2025.

Ia menambahkan, TEP dari tujuh perguruan tinggi tersebut akan bertugas selama empat bulan dengan berkolaborasi bersama 17 perguruan tinggi daerah. “Mereka nantinya bertujuan untuk melakukan riset, penelitian, hingga pemetaan wilayah terkait potensi ekonomi yang bisa dikembangkan,” ujarnya.

Menurut Viva, dua ribu anggota ekspedisi patriot diberangkatkan secara bertahap dengan target penyelesaian dalam sepekan.

“Dari total komposisi yang saya pahami lebih dari 50 persen itu adalah mahasiswa on going S-1, kemudian sekitar 400-an itu adalah S-2, dan S-3 ada juga 500-an alumni S-1 dan para guru besar,” paparnya.

Baca Juga: Giliran Buruh Bakal Demo di DPR pada 28 Agustus

Ia berharap program ini berjalan baik dan memberikan manfaat bagi pemerataan pembangunan.

“Tim yang disebar tersebut diharapkan bisa meneliti permasalahan-permasalahan yang ada di kawasan-kawasan tersebut dari berbagai aspek,” ungkapnya.

Peserta TEP berasal dari tujuh perguruan tinggi terbaik di Indonesia, yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Mereka membawa latar belakang multidisiplin ilmu, mulai dari Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Sipil, hingga bidang Sosial dan Sastra Rusia.

Baca Juga: Tanggapi Demo di DPR, Dasco: Aspirasi Dijamin Undang-Undang

(Sumber: Antara)

x|close