Menteri PKP Minta Pemutakhiran Data Perumahan dari BPS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Agu 2025, 12:20
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat ditemui awak media di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Senin 25 Agustus 2025. ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat ditemui awak media di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Senin 25 Agustus 2025. ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menilai perlunya pemutakhiran data perumahan yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendukung kebijakan sektor perumahan.

Menteri Ara, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa data tersebut akan menjadi acuan sekaligus tolok ukur dalam mengevaluasi kinerja Kementerian PKP, khususnya dalam menjalankan Program 3 Juta Rumah.

"Data dari BPS terkait data perumahan ini sangat diperlukan. Untuk itu diperlukan pemutakhiran data perumahan yang ada di Indonesia,” ujar Ara dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, keterlibatan BPS sangat penting lantaran lembaga tersebut memiliki data yang akurat dan bisa dijadikan pijakan bagi kementerian dalam menjalankan berbagai program.

“Saya senang karena BPS, Kemendagri serta mitra kerja lainnya mendukung Program 3 Juta Rumah,” ujar Ara.

Baca Juga: Postingan Perdana Pratama Arhan Pasca Cerai: Merdeka Bukan Hanya Soal Bebas

Lebih jauh, Menteri PKP menyampaikan optimismenya bahwa data hasil pemutakhiran akan memperkuat sistem pengawasan atau check and balance yang bersifat kuantitatif.

Selain itu, ia memastikan kementeriannya akan menyampaikan hasil tersebut secara terbuka kepada masyarakat.

“Datanya akan dipublikasikan secara transparan kepada publik. Karena kalau tidak salah BPS itu pegawainya saja sekitar 20.000 orang lebih belum termasuk mitranya dan tersebar di seluruh Indonesia,” kata Ara.

“Jadi itu akan membantu memberikan kepada kami masukan jaringan sehingga kami memiliki kontrol 'check and balance' secara kuantitatif. Itu harusnya jauh lebih akurat dari misalnya kontrol yang kami miliki dari balai-balai perumahan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan kesiapan pihaknya dalam menyediakan data yang diperlukan Kementerian PKP sebagai dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah.

“BPS akan terus menjaga kualitas dan integritas data terkait perumahan. Kami akan mendukung penuh Kementerian PKP dan proses pengumuman pemutakhiran data perumahan akan kami lakukan secara bertahap,” ujarnya.

 

(Sumber : Antara)

x|close