Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan optimistis Indonesia memiliki peluang mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam 2–3 tahun mendatang, setelah persoalan perlambatan ekonomi bisa diatasi.
Pernyataan itu disampaikan Purbaya usai resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin, 8 September 2025. Ia mengaku telah mendapat arahan langsung dari Presiden agar target pertumbuhan tinggi tersebut dapat segera diwujudkan.
"Kalau sebagai ekonom, tahun ini 8 persen memang sulit. Tapi dalam 2–3 tahun peluang itu ada. Kita percepat dulu dari 5 persen menuju 6 persen lebih, setelah itu barulah bangun fondasi agar tumbuh lebih cepat lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Purbaya Pastikan Penyusunan RAPBN 2026 Tak Terganggu Pergantian Menkeu
Mantan Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu menekankan, Indonesia tidak bisa berpuas diri dengan pertumbuhan 5 persen bila ingin naik kelas menjadi negara maju. Ia mencontohkan Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok yang pernah menikmati periode pertumbuhan tinggi secara konsisten.
"Target 8 persen terlihat optimistis, bahkan mungkin terlalu optimistis, tapi dengan desain kebijakan yang tepat, itu masih mungkin dicapai,” kata Purbaya.
Terkait langkah jangka pendek, Purbaya menyoroti masih adanya pengelolaan uang negara yang belum optimal. Ia berkomitmen memperbaiki agar serapan anggaran tidak mengganggu stabilitas perbankan.
"Dalam 2–3 bulan ke depan saya yakin perlambatan ekonomi bisa segera kita atasi. Jadi tidak usah khawatir,” tambahnya.
Setelah pelantikan, Purbaya langsung menuju kantor Kementerian Keuangan untuk menggelar pertemuan dengan jajaran wakil menteri serta para direktur jenderal guna merumuskan langkah awal.
(Sumber : Antara)