Jembatan Siriwini di Nabire Ambles Akibat Gempa Magnitudo 6,6

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Sep 2025, 13:48
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Sejumlah pelajar mengamati Jembatan Siriwini Bawah yang rusak akibat gempa di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Jumat, 19 September 2025. Sejumlah pelajar mengamati Jembatan Siriwini Bawah yang rusak akibat gempa di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Jumat, 19 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Timika - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Tengah melaporkan Jembatan Kali Siriwini Bawah, penghubung Kota Nabire dengan Pelabuhan Nabire, ambles setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah tersebut pada Jumat, 19 September 2025 dini hari.

Kepala BPBD Papua Tengah, Otis Money, yang dihubungi dari Timika, Jumat, mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap fasilitas umum dan rumah warga yang rusak akibat gempa.

Beberapa fasilitas lain juga terdampak, seperti gedung Gereja Katolik Kristus Raja Malompo yang mengalami keretakan dinding dan runtuhnya plafon.

Baca Juga: Persahabatan Menko AHY, Mentrans Iftitah dan Wakil Kepala Staf AD Singapura Kini Jadi Jembatan Diplomasi

"Banyak rumah warga di sekitar Kota Nabire retak-retak. Ada juga yang barang-barang dalam rumah jatuh dan hancur karena gempa pagi ini. Untuk korban jiwa sampai saat ini belum ada," ujarnya.

Gempa tersebut juga mengganggu jaringan komunikasi di Nabire.

"Sampai sekarang jaringan komunikasi masih belum lancar, bahkan tadi pagi sempat putus," katanya.

Menurut Otis, BPBD Papua Tengah terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Nabire untuk menangani kerusakan fasilitas dan melaporkan data kepada pemerintah daerah.

Baca Juga: Sentil Azab Koruptor, Film Jembatan Shiratal Mustaqim Tayang 9 Oktober di Bioskop

"Kami melaporkan data-data kerusakan fasilitas umum dan rumah warga kepada pimpinan daerah untuk menunggu arahan selanjutnya, mengingat ini ada di wilayah kabupaten. Pada prinsipnya kami dari provinsi siap mem-'back-up' jika ada kekurangan," tambahnya.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,6 itu terjadi pada pukul 03.19 WIT. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya menyebut episentrum gempa berada di koordinat 3.47 LS dan 135.49 BT, atau sekitar 29 kilometer barat laut Nabire, dengan kedalaman 24 kilometer.

(Sumber: Antara)

x|close