Prabowo Lantik Dubes Baru, Menlu Sugiono: Penempatan Dilakukan Bertahap

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2025, 17:02
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Luar Negeri RI Sugiono. Menteri Luar Negeri RI Sugiono. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto pada hari ini resmi melantik sejumlah duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) untuk beberapa negara sahabat. Upacara pelantikan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.

“Dubes yang dilantik hari ini antara lain untuk Kerajaan Belanda, Kerajaan Belgia, Qatar, Bangladesh, Singapura, dan Malaysia. Selain itu, ada juga satu pejabat wakil duta besar untuk Kedutaan Besar RI di Beijing,” ujar Sugiono kepada wartawan usai pelantikan, Selasa (8/10).

Menurutnya, pelantikan ini merupakan bagian dari penempatan 31 duta besar yang telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR beberapa waktu lalu. Sugiono menjelaskan bahwa proses pengiriman para duta besar akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan persetujuan (agreement) dari masing-masing negara akreditasi.

“Semua nota persetujuan dari negara tujuan tidak datang bersamaan. Karena itu, proses penempatan dilakukan bertahap. Kami juga tengah menyiapkan usulan calon duta besar untuk semester berikutnya guna mengisi jabatan yang akan habis masa tugasnya,” jelasnya.

Terkait pengangkatan wakil duta besar untuk Tiongkok, Sugiono menyebut langkah tersebut dilakukan karena besarnya cakupan kerja diplomatik Indonesia di Beijing.

Baca Juga: Ditjen Imigrasi Tindak 196 WNA yang Langgar Aturan Keimigrasian

“Republik Tiongkok negara besar, dengan banyak agenda dan tanggung jawab diplomatik. Karena itu perlu diperkuat dengan posisi wakil duta besar tambahan. Selain itu, kami juga akan membuka satu lagi konsulat jenderal di sana,” ungkapnya.

Soal Atlet Israel di Kejuaraan Dunia

Menlu Sugiono juga menanggapi kabar mengenai kemungkinan kedatangan atlet Israel untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta. Ia menegaskan bahwa Kementerian Luar Negeri tidak memiliki kewenangan langsung dalam penyelenggaraan ajang tersebut.

“Itu diselenggarakan oleh Persani. Kami memantau, tapi belum ada permintaan izin dari mereka kepada Kemenlu,” ujarnya.

Sugiono menambahkan, kewenangan pemberian visa berada di tangan Direktorat Jenderal Imigrasi. “Kalau soal menerima atau tidak, itu ditentukan dari pemberian visa. Jadi bisa ditanyakan ke pihak Persani atau Imigrasi,” katanya.

Baca Juga: Mahasiswa IPB University Hadirkan Bright Canvas untuk Tingkatkan Ekspresi Diri dan Kecerdasan Spasial Anak Panti Darushsholihin

Indonesia Dukung Upaya Damai Palestina

Menlu Sugiono juga menyinggung perkembangan proposal perdamaian Palestina yang diusulkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump. Ia menegaskan bahwa Indonesia tetap aktif dalam proses diplomatik internasional untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza.

“Indonesia terlibat sejak awal pertemuan para Menteri Luar Negeri di New York di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB. Dalam forum itu kita sepakat bahwa keterlibatan Amerika Serikat penting untuk mendorong penyelesaian konflik,” katanya.

Sugiono menuturkan, proposal perdamaian yang tengah dibahas telah mendapat tanggapan positif dari kedua pihak yang berkonflik. Ia menambahkan, proses negosiasi masih terus berjalan dan mendapat perhatian dari berbagai negara.

“Kami melihat ini langkah konkret dan progresif setelah sekian lama. Intinya, kita menginginkan gencatan senjata permanen dan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza yang menghadapi situasi bencana akibat pendudukan Israel,” tegasnya.

“Minggu lalu saya mendapat pembaruan dari rekan-rekan di luar negeri yang terlibat dalam pembicaraan tersebut. Kita berharap ini menjadi titik awal menuju perdamaian yang sesungguhnya,” pungkas Menlu Sugiono.

x|close