Soal Atlet Israel di Kejuaraan Senam 2025, Menlu Sugiono: Tak Ada Permintaan Izin ke Kemenlu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2025, 18:19
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan pernyataan pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025). Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan pernyataan pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Luar Negeri Sugiono menanggapi isu keikutsertaan atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta dengan menegaskan bahwa penyelenggaraan ajang tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Persatuan Senam Indonesia (Persani) sebagai panitia nasional.

“Saya monitor tapi ini yang menyelenggarakan kan Persani ya. Kita lihat perkembangannya seperti apa,” kata Sugiono di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Luar Negeri terus memantau isu tersebut, namun hingga kini belum ada permintaan resmi untuk mengeluarkan izin atau rekomendasi terkait kedatangan atlet asing, termasuk dari Israel.

Baca Juga: Prabowo Lantik Dubes Baru, Menlu Sugiono: Penempatan Dilakukan Bertahap

Menurut Sugiono, penerbitan visa bagi peserta ajang olahraga internasional bukan merupakan kewenangan Kementerian Luar Negeri, melainkan berada di tangan pihak imigrasi. Karena itu, Kemenlu belum memiliki dasar untuk mengambil langkah lanjutan.

“Itu yang menyelenggarakan Persani, Kementerian Luar Negeri tidak ada permintaan izin,” ujar Sugiono.

“Kalau misalnya menerima atau tidak itu akan ditentukan apakah mereka diberikan visa atau tidak, dan itu bukan oleh Kementerian Luar Negeri. Kan ini mengeluarkan visa itu kan dari Imigrasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan penolakannya terhadap kehadiran atlet Israel di ajang tersebut.

Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Istana: Demi Sejarah Baru, Harus Menang!

“Tentang atlet Israel, kalau ke Jakarta tentunya sebagai Gubernur, dalam kondisi seperti ini pasti saya tidak mengizinkan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Pramono berharap pemerintah maupun penyelenggara memikirkan ulang rencana tersebut dan meminta agar visa atlet Israel tidak dikeluarkan.

“Karena tak ada manfaatnya dalam kondisi seperti ini ada atlet gymnastic itu bertanding di Jakarta. Pasti akan menyulut, memantik kemarahan publik dalam kondisi seperti ini,” ujarnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta juga mendesak pemerintah bersikap tegas mengenai keikutsertaan atlet Israel di World Artistic Gymnastics Championships 2025 yang akan berlangsung Oktober mendatang.

Baca Juga: BPOM Buka Suara soal Dugaan Sirop Obat India Mengandung DEG Melebihi Batas Aman

Ia menilai izin bagi atlet Israel untuk bertanding di Indonesia berpotensi menimbulkan polemik dan mencederai amanat konstitusi yang menolak segala bentuk penjajahan.

“Pemerintah harus menunjukkan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, berpihak pada kemanusiaan dan sesuai amanat konstitusi. Jangan sampai kita kebobolan lagi soal keikutsertaan Israel dalam ajang olahraga internasional,” kata Sukamta.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close