Ini Bedanya Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2025, 17:55
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia (Wamendiktisainstek) Prof. Fauzan (kanan) melihat site plan pembangunan Sekolah Unggul Garuda usai menhadiri acara pengenalan Sekolah Unggul Garuda di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu, 8 Oktober 2025. ANTARA /Kornelis Kaha Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia (Wamendiktisainstek) Prof. Fauzan (kanan) melihat site plan pembangunan Sekolah Unggul Garuda usai menhadiri acara pengenalan Sekolah Unggul Garuda di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu, 8 Oktober 2025. ANTARA /Kornelis Kaha (Antara)

Ntvnews.id, Soe - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menjelaskan perbedaan antara Sekolah Rakyat (SR) dan Sekolah Garuda, dua program pendidikan yang sama-sama digagas pemerintah pusat.

"Kalau Sekolah Garuda itu semangatnya adalah memberikan akses pada anak-anak yang ada di daerah 3T yang memiliki kompetensi unggul," kata Fauzan kepada wartawan di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu, 8 Oktober 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan Fauzan saat menghadiri kegiatan pengenalan Sekolah Unggul Garuda, yang rencananya mulai dibangun pada November mendatang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Sekolah Garuda ditujukan bagi anak-anak di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yang memiliki potensi akademik unggul, sementara Sekolah Rakyat berfokus pada pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu secara umum.

Karena itu, kata Fauzan, calon siswa SMA Garuda yang berasal dari tingkat SMP atau sederajat diwajibkan mengikuti seleksi ketat sebelum diterima.

Baca Juga: Pemerintah Bangun 100 Sekolah Rakyat Permanen Mulai 2025

"Kami berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan SLTP," ujarnya.

Fauzan menambahkan, sekolah menengah pertama perlu benar-benar menyiapkan para peserta didiknya agar siap bersaing masuk ke Sekolah Garuda, yang dijadwalkan mulai menerima siswa baru pada Juni 2026.

Secara keseluruhan, Sekolah Garuda di Kota Soe akan menampung sekitar 160 siswa yang berasal dari berbagai kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan, diberikan kuota sebanyak 11 siswa.

Sementara itu, seorang siswi SMP Negeri 1 Soe, Vanny Panab, yang kini duduk di kelas 3 SMP, mengaku sangat antusias dengan adanya sekolah unggul tersebut.

Baca Juga: Mendiktisaintek: Sekolah Garuda Jadi Inkubator Pemimpin Masa Depan Indonesia

"Jujur sudah tidak sabar. Saya sendiri sudah menyiapkan diri dengan baik, jika memang ada seleksi saya optimistis bisa masuk di sekolah itu pada tahun ajaran baru nanti," ujar Vanny.

(Sumber: Antara) 

x|close