Ngeri, Kebakaran Pabrik Petasan Tewaskan Enam Orang

Ntvnews.id, New Delhi - Enam orang dilaporkan meninggal dunia dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka setelah kebakaran hebat melanda sebuah pabrik petasan di Negara Bagian Andhra Pradesh, India bagian selatan, pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Peristiwa tragis tersebut terjadi di Distrik Konaseema. Pemerintah daerah setempat langsung memerintahkan dilakukannya penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab insiden itu. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Negara Bagian Andhra Pradesh, Lokesh Nara, melalui unggahan di platform media sosial X.

Dilansir dari Anadolu Agency, Kamis, 9 Oktober 2025, Lokesh Nara mengonfirmasi jumlah korban tewas dan menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajaran terkait “untuk memastikan seluruh fasilitas medis terbaik bagi para korban luka.”

Perdana Menteri India, Narendra Modi, turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi kebakaran yang menewaskan para pekerja tersebut.

Baca Juga: Gedung 20 Lantai di New York Runtuh Sebagian, Ledakan Gas Diduga Jadi Pemicu

“Peristiwa ini sangat menyedihkan. Doa saya untuk para korban dan keluarga mereka di masa sulit ini, serta bagi kesembuhan cepat mereka yang terluka,” tulis Modi di akun resminya.

Kebakaran di pabrik-pabrik India memang bukan hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah insiden serupa terjadi dan menelan korban jiwa.

Pada Juni lalu, misalnya, kebakaran disertai ledakan di sebuah pabrik farmasi di Negara Bagian Telangana menewaskan delapan orang. Petugas pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan api yang membakar pabrik milik Sigachi Industries tersebut.

Baca Juga: Polisi Evakuasi Warga Usai Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir

Hanya berselang sebulan kemudian, ledakan lain terjadi di pabrik farmasi dan kembang api, menewaskan 41 orang. Ledakan dahsyat itu menyebabkan sebagian bangunan ambruk dan menjebak banyak pekerja di bawah reruntuhan.

Tragedi beruntun ini menyoroti masih lemahnya standar keselamatan kerja di sektor industri India, terutama di pabrik-pabrik bahan kimia dan petasan yang rentan mengalami kebakaran dan ledakan. Pemerintah Andhra Pradesh pun berjanji akan meninjau kembali sistem keamanan industri untuk mencegah peristiwa serupa terulang.