Trump Tegaskan Tak Akan Biarkan Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza

Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dicapai pekan ini. 

Dilansir dari Axios, Minggu, 12 Oktober 2025, menurut laporan, Utusan Khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, bersama menantu presiden, Jared Kushner, telah menyampaikan kepada kelompok perlawanan Palestina Hamas melalui mediator dari Turki, Mesir, dan Qatar bahwa Trump akan memastikan pelaksanaan penuh dari rencana perdamaian yang ia usulkan.

Axios, yang mengutip dua pejabat AS secara anonim, melaporkan bahwa jaminan dari Trump mencakup pembentukan satuan tugas (satgas) yang dipimpin Amerika Serikat untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata dan menangani setiap potensi pelanggaran.

Baca Juga: Kata Putin Saat Ditanya Apakah Trump Layak Terima Nobel Perdamaian

Satgas tersebut disebut akan beroperasi dari sebuah markas di Israel, dengan melibatkan sekitar 200 tentara dan perwira Amerika Serikat. Selain itu, perwira militer dari Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab juga dikabarkan akan turut serta dalam misi pengawasan tersebut.

Dalam laporannya, Axios juga menyinggung bahwa Israel sebelumnya telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada bulan Maret lalu.

Salah satu pejabat AS yang dikutip menuturkan bahwa tingkat ketidakpercayaan antara kedua pihak yang bertikai masih sangat tinggi. Trump, menurutnya, ingin memastikan bahwa kesepakatan kali ini benar-benar dijalankan dengan serius oleh semua pihak.

Trump "ingin mengakhiri pertumpahan darah" dan ingin memastikan semua pihak menjalankan kesepakatan itu dengan baik, kata sang pejabat.