Viral Ibu Bongkar Penipuan Bakery Online yang Klaim Jual Roti Gluten-Free, Anak Alami Alergi Parah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Okt 2025, 22:13
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Roti Ilustrasi Roti (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Kasus penipuan toko roti online kembali menggemparkan publik setelah curahan hati seorang ibu bernama Felicia Elizabeth viral di media sosial. Ia menceritakan pengalamannya ditipu oleh sebuah bakery online bernama Bake n Grind (@bakengrind_ / @bakengrin.ads) yang mengaku memproduksi roti dengan label gluten free (bebas gluten), dairy free (bebas produk susu sapi), sugar free (bebas gula), dan vegan (bebas bahan hewani).

Namun, kenyataannya produk tersebut hanyalah roti biasa yang dikemas ulang (repacking) dari toko lain dan dijual kembali dengan harga tinggi. Felicia, yang telah menjadi pelanggan tetap sejak September 2024, mengaku tak menyangka bahwa roti yang selama ini dipercaya aman justru membahayakan kesehatan anaknya.

Insiden bermula ketika anak Felicia yang berusia 17 bulan mengalami ruam parah dan pembengkakan di seluruh tubuh serta wajah setelah mengonsumsi roti dari toko tersebut. Awalnya, Felicia tidak menaruh curiga karena selama ini roti itu juga dikonsumsi tidak langsung oleh anaknya melalui ASI, dan tidak pernah menimbulkan reaksi apa pun.

Namun, muncul kecurigaan ketika ia menyadari bahwa produk yang dijual oleh bakery itu tampak serupa dengan roti dari beberapa merek terkenal. Tak ingin menuduh tanpa bukti, Felicia memutuskan untuk membawa roti tersebut ke laboratorium dan melakukan pengujian mandiri.

Baca Juga: Food Vlogger Curhat Merasa Dibedakan Saat Terbang dengan Batik Air, Soroti Pelayanan Kelas Bisnis

Hasilnya sungguh mengejutkan roti yang dijual ternyata bukan produk khusus bebas gluten, bebas susu, bebas gula, maupun vegan, melainkan produk biasa yang dijual di sebuah toko terkenal. Dengan kata lain, bakery tersebut telah menipu konsumen dengan klaim palsu demi meraup keuntungan besar.

Setelah mengetahui kebenaran tersebut, Felicia membagikan kisahnya melalui akun Instagram pribadinya, @feliz88eliz, pada Selasa, 7 Oktober 2025 lalu.

"Ini adalah kisah anak sematang wayang saya. Kai. Ntah harus gimana bersikap lagi melihat dia posting klarifikasi pake bahasa english di story IGnya. Sepertinya dia masi belom mengakui perbuatannya. DM masuk ga berenti di IG saya. Mohon maaf belum bs terbaca oleh saya. Terima kasih atas perhatiannya. Kondisi anak saya saat ini uda membaik. Fokus saya kemarin adalah menyehatkan anak saya dulu. Baru saya urus tindakan saya hari ini," tulisnya, yang dikutip Minggu, 12 Oktober 2025.

Baca Juga: Menlu Sugiono Soroti AI dalam Nuklir: Ancaman Nyata bagi Perdamaian

Meski unggahan tersebut sudah viral dan menuai ribuan komentar dukungan, belum ada permintaan maaf resmi dari pihak Bake n Grind maupun pemiliknya yang disebut-sebut bernama @felicianovenna. Bahkan, akun Instagram bakery @bakengrind_ kini telah menghilang dari platform tersebut.

Felicia juga mengungkapkan bahwa setelah kisahnya tersebar luas, ia menerima puluhan pesan dari konsumen lain yang mengalami hal serupa. Beberapa di antaranya mengaku sempat mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi produk dari bakery tersebut, sementara yang lain menyatakan sejak awal sudah curiga dengan kemasan dan rasa roti yang identik dengan produk toko roti ternama.

Kasus ini memicu perhatian luas di dunia maya, terutama dari komunitas orang tua dan individu dengan alergi makanan. Banyak warganet mendesak agar otoritas terkait segera menyelidiki dan menindak tegas praktik penipuan makanan berlabel kesehatan palsu, yang dapat membahayakan nyawa konsumen, khususnya anak-anak dengan kondisi sensitif seperti alergi atau eksim.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak Bake n Grind maupun klarifikasi lanjutan dari akun yang disebut sebagai pemilik usaha tersebut.

x|close