Aktivitas Sesar Lembang Meningkat, BMKG Peringatkan Potensi Gempa Magnitudo 5,5

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Okt 2025, 16:52
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Ilustrasi- Peserta mengikuti kegiatan geotrack (pelacakan geografis) pengenalan Sesar Lembang di kawasan Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu 24 Agustus 2025. ANTARA FOTO/Abdan Syakura Ilustrasi- Peserta mengikuti kegiatan geotrack (pelacakan geografis) pengenalan Sesar Lembang di kawasan Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu 24 Agustus 2025. ANTARA FOTO/Abdan Syakura (Antara)

Ntvnews.id, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Bandung memprediksi bahwa aktivitas pada Sesar Lembang berpotensi memicu gempa bumi dengan kekuatan maksimum magnitudo 5,5 di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa perkiraan tersebut didasarkan pada hasil kajian terkini yang menunjukkan hanya terdapat dua segmen sesar aktif sepanjang 10 kilometer yang mampu menghasilkan gempa bumi.

“Berdasarkan data terbaru, segmen Cimeta dan Cipogor adalah bagian yang sedang aktif saat ini. Segmen ini berada di bagian sebelah barat Sesar Lembang yang melewati Kecamatan Ngamprah dan Cisarua,” kata Teguh di Bandung, Rabu 15 Oktober 2025.

Teguh menuturkan, potensi gempa dengan magnitudo maksimum 5,5 tersebut dapat menimbulkan guncangan dengan intensitas V–VI MMI, yang tergolong menyebabkan kerusakan ringan.

“Dampak guncangan V–VI MMI dapat membuat semua orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak,” ujarnya.

Baca Juga: Sumenep Diterjang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5, Warga Diminta Tenang

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa Sesar Lembang memiliki panjang sekitar 29 kilometer dan melintasi wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, hingga Kabupaten Sumedang.

Meskipun secara keseluruhan terdapat enam segmen aktif yang membentang di daerah Cimeta, Cipogor, Cihideung, Gunung Batu, Cikapundung, dan Batu Lonceng, tidak semua segmen tersebut menunjukkan aktivitas secara bersamaan.

“Aktivitas kegempaan terkini lebih dominan di segmen Cimeta dan Cipogor, sedangkan segmen lainnya relatif tenang,” tambahnya.

BMKG juga mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana gempa bumi. Warga diimbau untuk memastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa, menyiapkan tas siaga bencana, serta berlatih langkah perlindungan diri saat terjadi guncangan.

“Perkuat juga mitigasi bencana baik struktural maupun kultural dan melakukan edukasi secara masif terkait potensi gempa dan dampak serta mitigasinya,” kata Teguh.

(Sumber : Antara)

x|close