Prabowo Minta Menristeksaintek Sesuaikan Beasiswa LPDP dengan Kebutuhan Industri Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2025, 08:16
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto (dok)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto untuk meninjau kembali jumlah sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dan menyesuaikan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan arah perkembangan industri nasional di masa depan.

Usai mengikuti rapat terbatas mengenai STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) di kediaman Kertanegara, Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2025 malam, Brian menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menyoroti pentingnya sinkronisasi antara kebutuhan industri baru dengan kebijakan pendidikan tinggi. Ia menyebut Presiden menekankan relevansi SDM dengan sektor-sektor strategis seperti ketahanan pangan, energi, serta hilirisasi mineral.

“Kami kembali diingatkan untuk menghitung secara cermat SDM-SDM yang dibutuhkan, termasuk juga beasiswa-beasiswa LPDP dan lain-lainnya, itu harus disesuaikan dengan rencana perkembangan industri yang akan muncul di Indonesia, sehingga apa yang dilakukan di perguruan tinggi-perguruan tinggi maupun beasiswa-beasiswa LPDP dan lain-lainnya itu sesuai jumlahnya,” ujar Brian dalam konferensi pers di kawasan Kertanegara, Jakarta.

Baca Juga: Mentrans Bakal Hadirkan Beasiswa Patriot, Uang Sakunya Lebih Gede Dibanding LPDP

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa perguruan tinggi harus menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan arah pertumbuhan industri. Penyiapan SDM yang kompeten ini berkaitan dengan sejumlah program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis, Desa Nelayan, dan Koperasi Desa Merah Putih. Untuk itu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terus merumuskan langkah penguatan SDM di lingkungan perguruan tinggi, termasuk pembaruan kurikulum agar selaras dengan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).

Selain mendukung program prioritas nasional, peningkatan kapasitas SDM di bidang STEM juga diperlukan untuk memperkuat industri pertahanan nasional.

Baca Juga: Dirut LPDP Tanggapi Sorotan Publik Soal Beasiswa Anak Anies Baswedan

“Kita diminta juga menyiapkan berbagai SDM di bidang itu. Apalagi sekarang sektor pertahanan, misalnya, itu pun sangat kental dengan teknologinya. Jadi penguasaan-penguasaan teknologi, SDM-SDM, itu harapannya bisa match dengan industri yang akan tumbuh di Indonesia,” tambah Brian.

Rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden Prabowo tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Mohammad Herindra, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

x|close