Polisi Selidiki Kematian Mahasiswa Unud TAS, Ungkap Fakta Baru soal Lokasi Kejadian

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2025, 09:06
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi pencobaan bunuh diri Ilustrasi pencobaan bunuh diri (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi resmi mengusut kasus kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud) berinisial TAS (21) yang diduga bunuh diri. Langkah penyelidikan ini dilakukan setelah keluarga korban melapor ke Polresta Denpasar untuk meminta kejelasan atas peristiwa tersebut.

“Orang tua korban melakukan Dumas ke Polresta untuk memastikan penyebab jatuhnya korban karena di medsos banyak informasi yang beragam,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, dalam keterangan resminya, dilansir pada Senin, 20 Oktober 2025. 

Menindaklanjuti laporan itu, pihak kepolisian mulai melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah saksi guna mengumpulkan keterangan awal.

“Polisi telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi,” tambah Sukadi.

Dalam proses penyelidikan, polisi memastikan bahwa TAS terjatuh dari lantai empat gedung kampus, bukan dari lantai dua sebagaimana sempat beredar di media sosial. Peristiwa itu terjadi di depan gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud, Jalan Sudirman, Denpasar, Bali, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Keterangan tersebut diperoleh dari seorang saksi yang juga mahasiswa Unud berinisial NKGA. Saat kejadian, saksi sedang berada di lantai empat menunggu dosen bersama rekannya.

Baca Juga: Kejam! Ini Chat Bully Timothy Anugerah Setelah Bunuh Diri di Kampus Unud

“Rabu, 15 Oktober 2025, pukul 08.30 Wita pada saat saksi kuliah dan sedang menunggu dosen, saksi bersama temannya inisial D duduk di teras depan kelas, lantai empat kampus diskusi tentang mata kuliah,” ungkap Sukadi, Kamis, 16 Oktober 2025 malam.

“Kurang lebih 15 menit kemudian datang korban dari arah pintu lift, dengan posisi menggendong tas ransel dan memakai baju putih. Terlihat seperti orang panik dan seperti melihat-lihat situasi sekitar kampus,” imbuhnya.

Menurut keterangan saksi, TAS sempat duduk di kursi panjang di sisi barat kelas. Namun karena tidak mengenali korban, saksi tidak menaruh curiga atau memperhatikan lebih lanjut. Beberapa saat kemudian, TAS tiba-tiba melompat dari lantai empat gedung tersebut.

Peristiwa itu sontak mengagetkan mahasiswa lain yang berada di sekitar lokasi. Petugas keamanan kampus bersama sejumlah mahasiswa segera mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Ngoerah, Denpasar.

Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit, TAS dilaporkan masih dalam kondisi sadar. Namun, kondisi korban memburuk akibat pendarahan hebat dan penurunan kesadaran yang cepat. Upaya medis tidak berhasil menyelamatkan nyawanya, dan TAS dinyatakan meninggal dunia.

x|close