Ntvnews.id, Jakarta - Keluarga Afif Maulana bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan mahasiswa menggelar doa bersama dan tabur bunga bertepatan dengan 31 hari meninggalnya Afif Maulana, di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Rabu (10/7/2024).
Keluarga Afif Maulana, pelajar SMP yang meninggal diduga dianiaya oknum polisi itu, meminta Presiden dan Kapolri mengusut tuntas kasus kematian Afif Maulana yang dinilai penuh dengan kejanggalan.
"Saya minta ke Bapak Presiden, Kapolri, tolong bantu saya dalam menghadapi kasus kematian anak saya yang penuh kejanggalan di dalam dirinya. Tolong transparan Bapak Kapolri untuk mengusut kasus anak saya ini," ujar ibunda Afif Maulana, Anggun Anggriani, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Kamis (11/7/2024).
Baca Juga: LBH Padang Hadirkan Saksi yang Mandikan Jenazah Afif Maulana di Polresta Padang
Sebelumnya, Kapolda Sumbar Inspektur Jenderal Suharyono menyebut Afif Maulana tewas karena melompat dari atas Jembatan Kuranji saat melarikan diri dari kejaran polisi.
"Dia tidak melompat. Saya tidak menerima dan saya tidak ikhlas sampai kasus ini terungkap," lanjutnya.
Sementara itu, puluhan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) yang hadir dalam doa bersama berharap kasus kematian Afif Maulanan cepat terungkap dan meminta polisi untuk transparan.