Ntvnews.id, Bekasi, Jawa Barat — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar pembangunan infrastruktur nasional difokuskan pada penanganan sampah.
"Alhamdulillah, Pak Presiden sedari awal sudah mengingatkan kita semua segera fokus tangani sampah," ujar Dody dalam konferensi pers usai acara puncak Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025 di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 27 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa penanganan masalah sampah perlu dimulai dari perubahan perilaku masyarakat, khususnya dengan membiasakan diri memilah dan memilih sampah sebelum dibuang.
"Kita memulai mengedukasi masyarakat. Dari mulai anak-anak kita, kita berharap budaya memilah dan memilih sampah itu sudah menjadi budaya dari mulai sejak dini," katanya.
Baca Juga: Rosan Roeslani: Proyek Pengolahan Sampah Jadi Listrik Dimulai, Target Selesai Dua Tahun
Dody menegaskan bahwa kebiasaan memilah sampah harus menjadi kewajiban bersama, mengingat volume sampah di perkotaan sudah semakin tinggi.
"Kita bisa melihat seberapa tinggi gunungan sampah di Bantar Gebang, tapi ke depan Insya Allah gunungan-gunungan sampah seperti di Bantar Gebang pelan-pelan kita akan kikis, dengan kita buat budaya baru dimulai dari anak-anak kita, dimulai dari kita sendiri, untuk memilih-milih sampah, sebelum kita buang ke tempat pembuangan sampah," ujarnya.
Ia berharap budaya tersebut dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya menyebut bahwa gerakan pilah sampah menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan kota cerdas yang manusiawi di Indonesia.
Baca Juga: Lebih dari 200 Investor Tertarik Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Indonesia
Dody juga menekankan pentingnya komitmen pemerintah daerah (pemda) untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan.
Menurut dia, pemda perlu mengambil peran utama dengan menghadirkan inovasi dan melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan, terutama pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.
Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana menambahkan bahwa kota yang cerdas dan manusiawi membutuhkan ekosistem kolaboratif yang dimulai dari perencanaan hingga pembentukan kebiasaan warga.
"Infrastruktur akan berfungsi secara efektif ketika disertai perilaku yang sesuai, terutama budaya pilah sampah sejak dini," ujarnya.
(Sumber: Antara)
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri acara puncak Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025 di Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 27 Oktober 2025. (ANTARA/Aji Cakti) (Antara)